Gemapos.id (Jakarta) – Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Amin Soebandrio menginformasikan kehadiran virus SARS-CoV-2 dengan mutase D614G sudah terdeteksi di Indonesia sejak 20 April 2020.
Keberadaan mutase virus tersebut dilaporkan dari isolate pada bulan Mei lalu. "Semula mutasi D614G ditemukan di beberapa kota di Indonesia, kemudian berturut-turut ditemukan di kota-kota besar Indonesia seperti Jogja dan Jakarta," katanya saat Konferesi Pers Satuan Tugas Penanganan Covid -19 di Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB), Jakarta pada Rabu (2/9/2020).
Dengan demikian, Lembaga Biologi Molekuler Eijkman sedang mencari informasi lebih lanjut seberapa luas penyebaran mutasi virus tersebut di kota-kota lain di Indonesia.
“Saat ini belum ada bukti ilmiah yang menguatkan bahwa mutasi virus ini penyebab penularan Covid-19 lebih cepat, namun masyarakat tetap tidak boleh mengabaikan pandemi ini," pungkasnya. (m2)
