Kandidat Doktor 'Jatuh Cinta' Dengan Keroncong

Hannah
Hannah
Gemapos.ID (Jakarta) - Hannah Standiford Mahasiswa S3 jurusan Etnomusikologi di Universitas Pittsburgh, Amerika Serikat (AS), tertarik menekuni alat musik tradisional Keroncong. Hal itu berawal ketika dia mendapat beasiswa Darmasiswa dari Pemeritah Indonesia di Institut Seni Indonesia Solo (ISIS) pada tahun 2014 lalu . “Waktu itu saya mengetahui tentang keroncong, tapi belum pernah lihat dan mempelajarinya, pada akhirnya saya dapat kesempatan tersebut dan saya paling suka Langgeng Jawa Keroncong," katanya. Dari mempelajari Langgeng Jawa Keroncong, yang paling susah yaitu Bahasa Jowo, karena dia belum lancar berbahasa Jawa. "Cengkokya lebih susah dari keroncong asli, Langgeng Keroncong," tturnya. Hannah suka mengajak teman-teman bermain keroncong Rumput. Namun, pandemi Covid-19 berakibat seluruh kegiatan dan acara dilakukan dengan daring. "Semenjak daring suka berkolaborasi dengan seniman dari Indonesia melalui video," tuturnya. (voa/m2)