Gemapos.ID (Jakarta) - Ketua Komisi Disiplin (Komdis) PSSI Erwin Tobing menyebut insiden pertikaian Diego Michiels vs Michael Krmencik di Liga 1 2022/2023 merusak sepak bola Indonesia.

"Ini yang merusak citra sepak bola Indonesia. Ancamannya berat. Ancaman untuk memukul dan meludah sangat berat," kata Erwin kepada 

Insiden Diego Michiels vs Krmencik terjadi dalam pertandingan Borneo FC vs Persija Jakarta pada lanjutan Liga 1 2022/2023, Selasa (6/12). Berdasarkan video yang beredar di media sosial, kedua pemain nampak saling meludah satu sama lain.

Diego Michiels sempat melayangkan tamparan ke arah mulut pemain asal Ceko tersebut. Wasit akhirnya mengusir Diego dengan kartu merah, kemudian memberikan Krmencik kartu kuning.

Urusan antara Diego Michiels dan Krmencik ternyata belum selesai. Beberapa saat kemudian, Diego Michiels meninju bagian belakang kepala Krmencik hingga eks pemain Slavia Prague itu terkapar.

Menurut Erwin, kekerasan yang terjadi di antara kedua pemain melanggar Kode Disiplin PSSI Pasal 49. Itu membuat para pelaku terancam mendapat sanksi berat dari Komdis PSSI.

Kemungkinan hukuman yang akan didapatkan oleh Diego Michiels dan Michael Krmencik adalah denda serta larangan bermain. Erwin menyatakan hukuman akan keluar pada hasil sidang Komdis PSSI.

"Itu ada peraturannya di Pasal 49, di samping denda bisa juga larangan bermain. Bisa di atas dua sampai empat [laga] tidak bisa main, bisa juga enam kali," kata Erwin.

Saat ini, Komdis PSSI masih menunggu laporan dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) soal kronologi lengkap insiden Diego Michiels vs Krmencik.

"Kami akan tunggu laporannya, tapi match commisioner sudah menghubungi saya. Wasit juga sudah, kami tunggu laporannya [dari LIB] dan akan kami sidangkan," ujar Erwin.(da)