Tercatan Ada 32.245 Ternak di Lamongan yang Sudah di Vaksin PMK

Ilustrasi: Pemberian vaksin PMK kepada hewan ternak
Ilustrasi: Pemberian vaksin PMK kepada hewan ternak

Gemapos.ID (Jakarta) - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Lamongan mengatakan, hingga kini masih terus konsisten dalam melakukan sosialisasi, vaksinasi, disinfeksi, serta menjaga mobilitas hewan ternak ada di Lamongan agar mampu bebas kasus PMK atau zero case.

Hal tersebut disampaikan Medik Veteriner Dinkeswan Lamongan, Rulli di Kantor Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Lamongan, Jumat (7/10).

"Saat ini kita masih tahap recovery makanya kita gencarkan disinfeksi ke setiap desa, sosialisasi penanganan PMK dan pentingnya vaksinasi ternak, dan tentunya kita menjaga mobilitas ternak di Lamongan agar kasusnya tidak naik dan segera menuju zero case," katanya.

Rulli mengatakan hal tersebut terus dilakukan untuk memberikan informasi akurat ke masyarakat agar masyarakat terhindar dari hoax tentang PMK.

"Meskipun banyak peternak yang meminta ternaknya divaksin, tidak menutup kemungkinan juga bahwa di lapangan masih ada peternak yang tidak mau dilakukan vaksin pada ternaknya dengan alasan takut,” jelas Rulli.

“Kita lakukan sosialisasi yang dibantu Pemdes setempat, Bhabinkamtibmas, TNI, Polri, dan BPBD Lamongan agar mengedukasi masyarakat tentang adanya PMk," sambungnya.

Kemudian, Rulli menjelaskan pemberian vaksin pada ternak di Lamongan sudah dituntaskan di 18 Kecamatan. Kecamatan tersebut merupakan Kecamatan yang masuk kategori siap divaksin dengan ciri-ciri ternak sehat dan bisa diberikan vaksin. 

Hingga kini, total ternak yang sudah diberikan vakasin di Lamongan ada sejumlah 32.245 ternak.

Tak hanya itu, saat ini dua Kecamatan di Lamongan yakni Kecamatan Deket dan Kecamatan Maduran sudah berpredikat zero case PMK sejak 24 September lalu.

Meski demikian, dua Kecamatan ini tetap dihimbau agar tetap meminimalisir aktifitas ternak serta akan dilakukan vaksinasi dosis kedua pada ternak disana.

"Lamongan ini 27 Kecamatan rata terpapar, sampai saat ini kita berhasil memulihkan 2 Kecamatan. 2 Kecamatan ini tetap kita upayakan bertahan dalam zero case dan akan kita lakukan vaksinasi karena ternak disana sudah dalam keadaan sehat," jelas Rulli.

Sementara itu, tercatat sampai hari ini kasus PMK pada sapi potong sejumlah 3.375, kambing 45, dan domba 18. Sedangkan, untuk kategori sembuh di Lamongan terbilang 95,2%. Untuk meminimalisir kasus penularan PMK di Lamongan, Dinkeswan Lamongan belum membuka pasar hewan di Lamongan.

"Seperti yang saya katakan diawal, bahwasanya kita ketat menjaga mobilitas hewan. Maka dari itu kita belum membuka pasar hewan di Lamongan. Mungkin jikalau nanti dibuka juga akan ada syarat dan ketentuan sendiri," ujarnya.(wrt/ra)