Semrawut Perusahaan Sarang Burung Walet Urus Impor Vaksin PMK

“Jadi tolong jujur,” kata Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin.
“Jadi tolong jujur,” kata Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin.

Gemapos.ID (Jakarta) - Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menginfeksi hewan ruminansia membuat banyak peternak gulung tikar. Hingga 28 Juli 2022 sebanyak 400 ribu ternak terinfeksi virus PMK di Indonesia dengan kerugian ekonomi mencapai Rp9,9 triliun. 

Dengan alasan keadaan darurat, Kementerian Pertanian (Kementan) menunjuk lima importir tanpa tender untuk mendatangkan 51,8 juta dosis vaksin PMK hingga November 2022. 

Salah satu perusahaan itu adalah perusahaan buah-buahan yang memperoleh jatah impor vaksin kedua terbanyak yakni PT Hakikat Alam Indonesia. Perusahaan ini sebagai agen tunggal vaksin CAVac di Indonesia sejak 20 Juni 2022.

Hakikat Alam Indonesia ditunjuk sebagai agen tunggal vaksin CAVac sebelum Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menerbitkan surat keputusan nomor 510 tahun 2022 tentang vaksinasi penanggulangan PMK pada 28 Juni 2022.

Kemudian, surat keputusan itu direvisi dengan nomor 517 pada 7 Juli 2022 berisi CAVac menjadi vaksin PMK bersama empat merek lainnya yakni Aftosa dan Aftogen Oleo dari Argentina, Aftomune dari Brasil, dan Aftopor dari Prancis. 

Dalam rapat kerja bersama Kementan yang disiarkan secara virtual pada Rabu (31/8/2022) Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin mendesak Kementan bersikap jujur dalam upaya menangani wabah PMK pada hewan ternak. 

Dia telah melaporkan sejumlah kejanggalan ini ke Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan memperoleh temuan dalam proses penyelidikan.

Sudin mengaku dapat membongkar kebohongan dari Kementan, karena dapat mengeceknya secara langsung. “Jadi tolong jujur,” katanya.

Dia juga turut mempertanyakan harga beli vaksin PMK yang dilakukan oleh Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementan Nasrullah pada tahap pertama pengadaan vaksin.

Sudin mengatakan Kementan bekerja sama dengan rekanan yang belum berpengalaman dalam pengadaan vaksin. Perusahaan ini disebut menjadi makelar sarang burung walet dan tidak memiliki pengalaman dalam pengadaan alat kesehatan.

Dia menanyakan harga beli vaksin PMK yang dilakukan Kementan saat ini. “Kemarin beli berapa dan sekarang berapa?” tanya Sudin kepada Nasrullah.

Nasrullah menjelaskan saat pengadaan pertama harga vaksin dibeli per dosis seharga Rp38 ribu. Sedangkan untuk pembelian saat ini, harga vaksin PMK yang didatangkan dari luar negeri hanya Rp20 ribu per dosis.

“Nah, bedanya Rp18 ribu, ya. Itu terlalu mahal. Saya juga sudah lapor ke BPK ini akan ada temuan. Terkait ini di Majalah Tempo diangkat. Seorang pemain pemula bukan pemain vaksin bukan pemain alat kedokteran bukan pemain alat kesehatan, tiba-tiba dapat penugasan pengadaan sekian juta vaksin," ucap Sudin.

Dari lima perusahaan yang ditunjuk Kementan terdapat satu perusahaan yang menjadi sorotan dan dipertanyakan yakni PT Hakikat Alam Indonesia. 

Perusahaan ini adalah satu dari lima perusahaan yang ditunjuk Kementan menjadi pemasok vaksin PMK yang menyerang ternak ruminansia sejak akhir April 2022. 

Hakikat Alam Indonesia berkantor di Jelambar, Jakarta Barat (Jakbar) menyatakan sanggup mendatangkan vaksin PMK dari Cina sebanyak 14 juta dosis.

Artinya, perusahaan ini akan memasok hampir sepertiga kebutuhan vaksin PMK hingga November 2022 sebanyak 51,8 juta dosis.

Akta perusahaan di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) menyebutkan ruang lingkup usaha PT Hakikat Alam Indonesia baru ditambahkan sebagai importir vaksin pada 8 Juni 2022.

Sebelumnya, perusahaan yang berdiri pada 25 Oktober 2018 ini eksportir buah buahan.

Namun, di platform ekspor-impor Panjiva, nama Hakikat Alam Indonesia tidak muncul. Dalam dokumen persetujuan ekspor-impor buah-buahan periode 2018-2020 yang diterbitkan Kementerian Perdagangan (Kemendag) nama Alam Indonesia pun tidak tercantum.

Rudy Foniaty dan Nursahid selaku pemilik perusahaan mengubah akta Hakikat Alam Indonesia pada 8 Juni 2022 Dirjen PKH Kementan mengundang lima perusahaan obat hewan.

Rapat ini membahas pengadaan vaksin PMK yang dihadiri oleh perwakilan PT Satwa Jawa Jaya, PT Kemin Indonesia, PT Ceva Animal Health Indonesia, PT Intervet Indonesia, dan PT Biotis Prima Agrisindo. 

Biotis adalah induk PT Biotis Pharmaceutical Indonesia yang memproduksi vaksin Merah Putih untuk melawan Covid-19.

Dalam rapat itu, perwakilan Biotis mempresentasikan vaksin CAVac dari Cahic. Setelah itu, tak ada pembicaraan lagi mengenai vaksin hingga pada Sabtu, 2 Juli lalu, 

Kementan kembali mengundang calon importir vaksin PMK. Kali ini sebanyak 17 perusahaan dan dua perwakilan dari Brasil dan Australia. 

Perwakilan Hakikat Alam Indonesia salah satu undangan. Dalam rapat ini, Biotis kembali menawarkan CAVac.

Lima hari kemudian Kementan mengumumkan telah menunjuk lima perusahaan pemasok vaksin. Salah satu dari perusahaan itu adalah Hakikat Alam Indonesia yang menjadi importia vaksin CAVac.

Direktur Kesehatan Hewan Kementan Nuryani Zainuddin mengatakan kelima perusahaan ditetapkan oleh rapat Komite Obat Hewan, tapi hanya Hakikat Alam Indonesia yang tak berpengalaman dalam bisnis obat-obatan. 

Rudy Foniaty bukanlah nama yang asing dalam bisnis yang berhubungan dengan Kementan. Dia tercatat sebagai pemilik PT Anugerah Citra Walet Indonesia, sebuah perusahaan ekportir sarang burung walet yang juga sempat menjadi sorotan tahun lalu. 

Anugerah Citra Walet Indonesia mendapat sanksi tak boleh memperdagangkan sarang burung walet ke luar negeri akibat melanggar kuota ekspor pada 2021.

Dari jatah 10 ton, Anugerah Citra Walet Indonesia mengirim 12 ton sarang burung walet ke Cina. Tahun ini Anugerah Citra Walet Indonesia justru mendapat tambahan kuota ekspor sarang burung walet sebanyak 37 ton dari 10 ton tahun lalu. (*/adm)