Pengen Coba Menanam Kentang di Pot? Yuk, Cobain 5 Tips Berikut Ini

Ilustrasi: Menanam kentang menggunakan pot
Ilustrasi: Menanam kentang menggunakan pot

Gemapos.ID (Jakarta) - Kamu pengen punya tanaman kentang tapi tidak punya lahan yang luas? Kamu bisa ikuti tips dibawah ini lho.

Seperti yang diketahui, tanaman kentang umumnya ditanam di media seperti lahan atau tanah kosong yang subur. Meski tidak memiliki lahan luas, kamu bisa menanam kentang di halam rumahmu dengan menggunakan pot. 

Penasarankan? Yuk simak beberapa tips sederhana dalam menanam kentang di pot yang dapat kamu lakukan di rumah!

1. Gunakan pot berukuran besar

Meskipun kelihatannya sepele, ukuran pot bisa berdampak besar bagi pertumbuhan tanaman. Berhubung kentang merupakan tanaman umbi, tanaman ini perlu tempat tumbuh yang sedikit lebih luas dibanding tanaman sayuran lainnya. 

Ukuran pot yang terlalu kecil akan membuat ruang untuk pertumbuhan umbi jadi terbatas. Akibatnya, umbi yang didapat sedikit dan ukurannya kecil. Untuk menanam kentang, gunakan pot berukuran minimal 50 x 80 cm. 

Selain pot, kamu juga bisa menggunakan planter bag, polybag atau karung beras. Pastikan untuk memberi 4-5 lubang pada pot agar drainase air lancar dan tidak menggenang.

2. Pilih bahan tanam yang berkualitas

Bahan tanam untuk budidaya kentang biasanya berupa umbi. Pilih umbi yang sehat dan tidak catat. Akan lebih baik lagi kalau kamu menggunakan umbi khusus bahan tanam yang sudah tersertifikasi karena sudah teruji kualitasnya.

Kalau kamu menggunakan umbi yang dijual di pasar tradisional atau supermarket, pilih umbi dengan ukuran sedang yang memiliki 3-5 mata tunas. Tempatkan umbi pada area yang lembab dan gelap agar cepat bertunas. Setelah muncul tunas berukuran 2 cm, kamu bisa menanamnya di pot. Kalau dalam satu umbi muncul beberapa tunas, potong umbi menjadi beberapa bagian sesuai jumlah tunas.

3. Pastikan kedalaman tanah

Tanaman umbi umumnya perlu tanah yang dalam untuk mendukung perkembangan umbi. Maka dari itu, para petani sering membuat guludan pada lahan kentang. Kedalaman tanah minimal untuk budidaya tanaman kentang yakni 30 cm.

Gunakan tanah yang bertekstur remah, memiliki banyak pori, kaya bahan organik, dan berdrainase baik. Hal ini penting karena akan mempengaruhi ketersediaan oksigen dalam tanah. Hindari pemakaian tanah yang keras dan padat karena pada tanah seperti ini, akar sulit berkembang dengan baik. 

4. Lakukan pembumbunan

Ketika tanaman berumur 3-4 minggu, kamu perlu melakukan pembumbunan yakni proses peninggian tanah pada area tanam. Lakukan pembumbunan dengan cara menambahkan sejumlah tanah pada pot. 

Pembumbunan memiliki beberapa keuntungan bagi tanaman kentang yakni mendorong pembentukan akar baru, menunjang berdirinya batang, dan mendukung pertumbuhan umbi. Pembumbunan bisa dilakukan bersamaan dengan penyiangan gulma agar lebih efisien.

5. Pemangkasan bunga

Dilansir laman Garnesia, tanaman kentang akan berbunga pada umur 25-30 hari. Bunga yang muncul perlu dipangkas agar tidak mengganggu pembentukan umbi. Keberadaan bunga akan mengakibatkan adanya persaingan untuk memperoleh zat makanan dengan organ lain.

Jika bunga tetap dipertahankan, transfer makanan ke organ umbi menjadi lebih sedikit karena sebagian makanan digunakan untuk pertumbuhan bunga. Akibatnya, umbi kentang berukuran kecil.

Dengan menerapkan tips menanam kentang menggunakan pot di atas, kamu bisa memanen kentang dengan hasil memuaskan, selamat mencoba!(idm/ra)