Gemapos.ID (Jakarta) - Cabe rawit merupakan salah satu kebutuhan dasar bagi sebagian besar masyarakat sebagai bumbu dapur atau masakan. Apalagi untuk para pecinta pedas pasti selalu mencari-cari buah yang satu ini.

Cabe menjadi salah satu tanaman wajib ketika memberikan rasa pedas pada sebuah masakan. Cabe rawit pada dasarnya juga menjadi tanaman yang mudah ditanam, namun terdapat beberapa tips yang perlu diketahui. 

Tanaman ini mampu tumbuh dan mudah ditanam pada bidang yang kecil seperti pot, sehingga kebutuhan sebagai bumbu dapur juga dapat tercukupi tanpa harus membeli. 

Berikut ini tips menanam dan merawat cabe rawit di rumah.  

Kebanyakan dari kita tahu cara mengatasi Daun keriting pada tanaman cabe itu menggunakan insektisida baik itu kimia maupun alami, dan itu tidak salah, sudah benar.

Namun mengapa masih tetap keriting daunnya? Hal itu karena kebanyakan dari kita menyemprot tanaman cabe itu kita semprot seluruh permukaan daun bagian atas saja.

Padahal, kutu atau hama itu menyerang ada di bagian bawah dedaunan, jadi menyemprot bagian bawah daun itu paling penting sebab dari bawah daun lah hama menyerang dan menyebabkan daun menjadi keriting.

Cara yang benar adalah semprot seluruh permukaan dan bawah daun juga batang.

1. Dari umur 10 hari sudah harus di semprot insektisida secara rutin 3 hari sekali. Hama lebih suka menyerang daun muda oleh sebab itu saat dedaunan mulai menua maka durasi semprot nya cukup 1 Minggu sekali.
2. Saat tanaman berusia 30 - 45 hari maka wajib pruning dedaunan nya agar tidak terlalu banyak daunnya hal ini bertujuan agar tanaman tidak lembab dan rentan hama kemudian nutrisi fokus ke buah.

Sebagai catatan: Bila menanam cabe rawit untuk dijual maka WAJIB menggunakan benih HIBRIDA unggulan dan itu bisa kita beli di toko pertanian karena benih Hibrida itu benih kualitas no. 1 jadi hasil panennya lebih melimpah dan kualitas cabe juga prima.

Namun kalau untuk skala rumah tangga (konsumsi sendiri) baru tidak mengapa menggunakan benih dari limbah dapur.(npr/ra)