Usaha Mikro Butuh Partner agar Terhubung Dengan Ekosistem
Menurut Menteri Teten Masduki, yang masih sangat dibutuhkan dalam mengangkat usaha mikro terhubung dengan ekosistem adalah, para seller (penjual) di market place yang bisa aktif mencari offtaker atau pembeli Berdayakan 117 Ribu Usaha Mikro Sementara itu Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi, mengatakan Grab yang sudah beroperasi 6 tahun di Indonesia, cukup memahami apa saja tantangan dan kebutuhan perusahaan starup di Indonesia. "Melalui GGV kami harap bisa meningkatkan kualitas starup Indonesia dan sehingga bisa menjadi Unicorn baru san menjadikan Indonesia sebagai startup terbesar di Asia Tenggara, "katanya. Neneng menjelaskan, di Indonesia kini ada 2.193 startup atau urutan ke lima terbesar dunia setelah Amerika Serikat (46 ribu startup), India (6.000), Inggris (4.900) dan Kanada (2.400) Neneng menjelaskan dari dua angkatan GVV sebelumnya telah mendorong pertumbuhan 15 startup, yang 10 diantaranya merupakan startup Indonesia, diantaranya adalah TaniHub, Qoala, Tamasia, Porter, Sayurbox dan Pergiumroh. "Mereka telah mampu memberdayakan lebih dari 117 ribu usaha mikro," kata Neneng. Ia menambahkan untuk GGV angkatan 3 yang pendaftarannya dibuka sampai akhir Maret 2020 ini dibagi dalam dua track yaitu, restoran value-add service dan usaha logistik.(AAN)