Masyarakat Diminta tidak Panik Terkait Corona

corons
corons
Jakarta (2/3) -- Pernyataan Presiden Joko Widodo beberapa saat lalu yang mengumumkan bahwa ada dua Warga Negara Indonesia (WNI) telah dinyatakan positif Novel Coronavirus (Covid-19) menuai reaksi dari hampir seluruh masyarakat. Tidak sedikit yang merasa khawatir dan takut akan kemungkinan penyebaran virus corona tersebut. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meminta kepada masyarakat untuk tidak panik dan lebih menjaga diri. Salah satunya ialah dengan meningkatkan daya tahan tubuh serta mengaplikasikan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas). "Seperti imbauan Presiden, masyarakat jangan terlalu panik. Bahwa waspada tinggi iya dan kita akan koordinasikan dengan masing-masing daerah termasuk RS akan kita perbanyak RS rujukan," ujarnya usai menghadiri FGD Penanganan Bencana Banjir DKI Jakarta di Kantor BNPB, Jakarta, Senin (2/3). Muhadjir menegaskan upaya maksimal yang dilakukan pemerintah tidak serta merta akan mampu menangani persoalan kasus Covid-19 tanpa melibatkan berbagai pihak lain. Dibutuhkan sosialisasi antara lain di sekolah-sekolah, pos pelayanan terpadu, termasuk RT/RW lingkungan tempat tinggal masyarakat. "Sebetulnya ini daya tahan tubuh saja. Daya tahan tubuhnya bagus, prima, virus ini tidak akan mengena. Cara mengobati mereka yang sudah terpapar pun dengan dipulihkan kembali daya tahan tubuhnya," terang Menko PMK. Kendati demikian, pemerintah juga masih akan terus mengupayakan berbagai langkah antisipatif agar dampak virus corona di Indonesia tidak menyebar luas. Koordinasi antarpihak terkait menjadi salah satu kunci utama untuk mencari solusi atas permasalahan tersebut. Pernyataan Presiden Jokowi, dua WNI yang dinyatakan positif Covid-19 sebelumnya diketahui sempat berkontak dengan seorang Warga Negara (WN) Jepang yang positif corona. Menurut kronologi, WN Jepang (41) datang ke Indonesia lalu tinggal di Malaysia dan dinyatakan positif corona. Tim dari Indonesia kemudian melakukan penelusuran, mencari tahu siapa saja yang ditemui WN Jepang tersebut serta lokasi pertemuannya. Ternyata, WN Jepang itu telah berkontak dengan dua orang WNI yaitu seorang ibu (64) dan putrinya (31). "Dicek dan tadi pagi saya dapat laporan dari Pak Menkes bahwa ibu ini dan putrinya positif corona. Di Indonesia dan sudah di RS," papar Jokowi.(AAN)