Gemapos.ID (Jakarta) - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwal Kamil (Kang Emil) menyatakan problematika infrastruktur dan konsep metropolitan berasal dari kependudukan. Keberadaan sumber daya manusia (SDM) dan sumber daya alam (SDA) kadang seimbang dan tidak seimbang.“Karena over populasi, maka terjadilah perebutan resources, orang berebut air bersih, jalan, berebut sekolah gratis murah, berebut layanan kesehatan. Itulah yang mengakibatkan hari ini kita berlomba-lomba," katanya di seminar secara digital pada Jumat (18/9/2020).Jika berbicara tentang konsep kota yang baik, maka harus memiliki keseluruhan indikator, perkantoran, pusat perbelanjaan, dan pusat-pusat kebutuhan lainnya.
Untuk perencanaan metropolitan Ridwan Kamil menjelaskan saat ini Jabar tengah mengembangakn metropolitan rebana yang terintegrasi.
“Kami memvisikan Jawa Barat akan melahirkan kawasan metropolitan paling sustainable didesain dari nol supaya tidak mengulangi kekeliruan jabodetabek, tidak mengulangi lagi kekeliruan Bandung Raya,” ujarnyaDengan pembangunan menuju metropolitan ini akan menjadi warisannya sebagai gubernur.Namun, Jabar sedang mengalami pemulihan ekonomi saat ini. Meski demikian Kang Emil tetap optimistis Jabar memiliki sumber daya yang lebh produktif dibandingkan provinsi-rovinsi lainnya. Ridwan Kamil juga menyampaikan pembangunan metropolitan di wilayahnya akan menjadi tempat yang paling strategis di Indonesia.“Di kawasan metropolitan, pabriknya di situ, apartemennya juga harus di situ, sehingga buruh juga bisa menghemat uang. Tidak ada cost transportasi dan konsep living juga perlu dipadukan," pungkasnya. (m1)
