Gemapos.ID (Jakarta) - Kepala Badan Pengembangan Infrastuktur Wilayah Hadi Sucahyono menjelaskan infrastruktur dan metropolitan adalah masalah kependudukan dan urbanisasi sehingga perlu pengelolaan. “Dari segi makro, lebih dari separuh penduduk di perkotaan, di 2030 kita bisa mencapai 60%, namun kalau kita atur dengan baik, urbanisasi itu menjadi motor untuk penggerak domestik bruto," katanya pada acara daring seminar digital pada Jumat (18/9/2020).
Suatu data menyebutkan sebanyak kenaikan penduduk perkotaan sebesar 1% akan meningkatkan 1,4% Produk Domestik Bruto (PDB), sementara di negara Asia Pasifik bisa mencapai 2,7%.Kota metropolitan mengalami masalah klasik seperti banjir dan kemacetan menjadi perhatian di Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Keberadaan infrastruktur di Indonesia masih kalah cepat dibandingkan negara-negara ASEAN. (m1)
