Ridwan Kamil Ungkap Kondisi Warga Jawa Barat Saat Ini

Ridwan Kamil 5
Ridwan Kamil 5
Gemapos.ID (Bandung) - Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil menyatakan dari suatu statistik terungkap sebanyak 60% warga merasa cemas dan khawatir saat pandemi Covid-19. Kemudian, ada 5.000-an anak yatim dan yatim piatu yang ditinggal orang tuanya karena Covid-19. "Itu juga harus menjadi perhatian kita," katanya pada Sabtu (4/9/2021). Dengan demikian, Pemda Jawa Barat akan berkolaborasi dengan Gerakan Titik Koma guna menurunkan tingkat depresi masyarakat. Walaupun, provinsi ini telah memiliki program mobile konseling bernama ‘Kekasih’, konseling di rumah sakit jiwa dan hotline, serta kampung kesehatan mental. "Inilah yang kita harapkan sehingga bisa menurunkan tingkat depresi," ujar Ridwan Kamil. Kesehatan mental tidak hanya dialami kalangan tertentu, tapi ini juga dialami anak-anak. Hal ini tidak dimunculkan karena situasi. Keberadaan Gerakan Titik Koma melalui 'Project Semicolon' yang memberikan konseling kesehatan mental kepada masyarakat secara gratis. Tahun lalu Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Jawa Barat meluncurkan program Konsultasi Jiwa Online (KJOL) yang dibaca Kajol. Langkah ini dinilai sebagai solusi peningkatan permasalahan kejiwaan yang dihadapi masyarakat selama masa pandemi Covid-19. Dengan kehadiran KJOL diharapkan petugas bisa melakukan screening mana pasien secara mudah dengan pemberian layanan medis melalui telepon atau datang secara langsung. Kang Emil panggilan akrab Ridwan Kamil mengungkapkan pandemi Covid-19 merubah semua aspek kehidupan dan adaptasi dengan situasi baru menjadi sangat rentan terhadap kesehatan mental. Survei Puslitbangkes Kemenkes pada 2020 menyebutkan sebanyak 6,8% masyarakat Indonesia mengalami gangguan cemas. Dari angka ini sebanyak 85,3% tidak memiliki riwayat gangguan psikiatri. Dari presentasi itu hampir 8% berasal dari Jakarta, Jawa Barat, Banten yang relevan dengan peningkatan jumlah pasien yang mengalami gangguan cemas ke rumah sakit jiwa Jawa Barat.