Gemapos.ID (Jakarta) - Menggunakan masker kemungkinan akan tetap menjadi bagian dari rutinitas sehari-hari, baik di masa seperti sekarang ini maupun di masa yang akan datang.
Penggunaan masker ini memang penting untuk menjaga kesehatan selama pandemi agar terhindar dari paparan penyakit atau virus, namun beberapa orang malah mengalami masalah kulit seperti jerawat pada area yang sering tertutup masker, atau biasa disebut "maskne."
"Masker wajah dapat menyebabkan iritasi kulit dan berjerawat karena beberapa alasan, yang bervariasi tergantung orangnya, seberapa ketat mereka mengenakan masker, dan terbuat dari apa," kata dermatologist Caren Campbell, dikutip dari Cnet, Senin.
Maskne sendiri dapat disebabkan oleh gesekan dan sumbatan pada kulit dari masker.
Campbell memberikan beberapa tips untuk merawat kulit yang bermasalah itu.
Pertama, menjaga kebersihan masker dan ganti masker setiap hari.
Dia menyarankan untuk menjaga kebersihan masker dengan membersihkan atau mengganti dengan masker yang baru setiap hari dan pastikan masker itu terbuat dari 100 persen bahan katun.
Kedua, rehat mengenakan riasan (makeup).
Sekarang waktunya untuk lebih menyayangi kulit dengan berhenti memakai riasan, dan sekarang waktunya mulai aktif merawat kulit agar tidak iritasi.
Selain menyarankan untuk merawat kulit setiap hari, Dia juga menyarankan untuk berhenti memakai produk kecantikan yang menyumbat pori-pori.
Terakhir, yang perlu dilakukan dan diperhatikan adalah memilih jenis kain yang dipakai untuk masker cocok dan nyaman.
"Jenis kain yang berbeda memiliki tekstur yang berbeda, dan beberapa akan lebih mengiritasi kulit Anda daripada yang lain. Misalnya, banyak kain katun cetak yang digunakan untuk membuat masker terasa kasar di kulit Anda, jadi beralihlah ke kain yang lebih halus, seperti neoprena, yang dapat membantu menghindari iritasi," kata dermatologist itu. (aan)
