Begini Peran HM, Suami Sandra Dewi Tersangka Kasus Tata Niaga Timah Perwakilan PT RBT

Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung, Kuntadi dalam keterangan persnya di Jakarta, Rabu (27/3) malam. (foto:gemapos/kejagung)
Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung, Kuntadi dalam keterangan persnya di Jakarta, Rabu (27/3) malam. (foto:gemapos/kejagung)

Gemapos.ID (Jakarta) - Tim Penyidik pada Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) telah menetapkan Harvey Moeis alias (HM) dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam tata niaga komoditas timah wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk tahun 2015-2022.

HM diketahui merupakan perwakilan PT Refined Bangka Tin (RBT) dan merupakan suami artis Sandra Dewi. PT RBT bergerak dibidang penyedia timah murni batangan dan berorientasi ekspor yang didirikan pada tahun 2007 berkedudukan di Sungailiat-Batam.

HM ditetapkan tersangka dan ditahan setelah Jampidsus Kejagung melakukan pemeriksaan serta mengumpulkan alat bukti. 

"Berdasarkan hasil pemeriksaan dan dikaitkan dengan alat bukti yang cukup, Tim Penyidik telah menaikkan status 1 orang saksi menjadi Tersangka yakni HM selaku Perwakilan PT RBT," ungkap Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung, Kuntadi dalam keterangan persnya di Jakarta, Rabu (27/3) malam.

Kuntadi kemudian menjabarkan peran dan keterlibatan HM dalam kasus itu sebagai berikut;

- Sekira pada tahun 2018 sampai dengan 2019, Tersangka HM selaku Perwakilan PT RBT menghubungi Tersangka MRPT alias RZ selaku Direktur Utama PT Timah Tbk dengan maksud untuk mengakomodir penambangan timah ilegal di wilayah IUP PT Timah Tbk;

- Selanjutnya, terjadi pertemuan antara Tersangka HM dengan Tersangka MRPT alias RZ, lalu setelah beberapa kali pertemuan terjadi kesepakatan kerja sewa-menyewa peralatan processing peleburan timah di wilayah IUP PT Timah Tbk, dimana Tersangka HM mengkondisikan agar smelter PT SIP, CV VIP, PT SBS, dan PT TIN mengikuti kegiatan tersebut;

- Kemudian, Tersangka HM menginstruksikan kepada para pemilik smelter tersebut untuk mengeluarkan keuntungan bagi Tersangka sendiri maupun para Tersangka lain yang telah ditahan sebelumnya dengan dalih dana Corporate Social Responsibility (CSR) kepada Tersangka HM melalui PT QSE yang difasilitasi oleh Tersangka HLN.

Pasal yang disangkakan kepada Tersangka HM adalah Pasal 2 Ayat (1) dan Pasal 3 jo. Pasal 18 Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 jo. Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Perubahan atas Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo. Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP.

"Selanjutnya, tersangka HM dilakukan penahanan di Rumah Tahanan Negara Salemba Cabang Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan selama 20 hari ke depan, terhitung mulai tanggal 27 Maret 2024-15 April 2024," tutup Kuntadi.

Diketahui, Kasubid Kehumasan Kejaksaan Agung, Andrie Wahyu Setiawan mengungkap telah memeriksa setidaknya 148 saksi dalam perkara kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam tata niaga komoditas timah wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk tahun 2015-2022.

"Hingga saat ini, Tim Penyidik telah memeriksa total 148 orang saksi dalam perkara ini," kata Andrie,di Jakarta, Rabu (27/3) malam. (pu)