Kementan Tingkatkan Prasarana Petani Untuk Mendorong Produktivitas

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Kementerian Pertanian Ali Jamil (kanan) tinjau lokasi penerima manfaat dari Kementerian Pertanian. (foto: gemapos/antara)
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Kementerian Pertanian Ali Jamil (kanan) tinjau lokasi penerima manfaat dari Kementerian Pertanian. (foto: gemapos/antara)

Gemapos.ID (Jakarta)- Ali Jamil, sebagai Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Kementerian Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan) mengatakan bahwa ketersediaan sarana dan prasarana sangat penting dalam mendorong peningkatan produktivitas pertanian.

Hal tersebut disampaikan Ali saat meninjau dua lokasi yakni Desa Kepringan, Kecamatan Kerangkeng Indramayu dan Desa Gegesik Wetan, Kecamatan Gegesik, Cirebon, Jumat.

"Kami ingin mendorong petani sebagai pelaku utama dapat lebih produktif," kata Ali dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.

Ia mengatakan, kedua daerah tersebut ditinjau karena menjadi lokasi penerima manfaat sarana dan prasarana dari Direktorat Jenderal PSP Kementan. Sarana dan prasarana yang ditinjau berupa irigasi dan pompa untuk memastikan ketersediaan air di lahan sawah.

Ali meninjau 330 Ha lahan pertanian di Desa Gegesik Wetan yang mengalami permasalahan ketersediaan air dengan memanfaatkan lima pompa dan rehabilitasi jaringan tersier dari Kementan.

Ia mengatakan, penggunaan pompa dan tersier sebagai prasarana dan sarana diharapkan dapat meningkatkan intensitas tanam para petani.

Sedangkan di Desa Kepringan, Ali Jamil meninjau sebanyak 700 ha lahan potensi. Saat ini sebanyak 190 ha lahan, tengah dalam proses olah dengan menggunakan pompa air.

Selain meninjau prasarana dan sarana, Ali Jamil menegaskan bahwa pemberian pompa dan perbaikan tersier oleh Kementerian Pertanian harus dapat secara langsung dirasakan oleh masyarakat petani, untuk memastikan seluruh lahan pertanian mendapat air yang baik.

Sementara itu, para petani yang mulai memanfaatkan pompa air untuk tambahan irigasi di lahan sawah desa, didorong dapat melakukan tanam dan panen padi sebanyak tiga kali dalam setahun.

"Jadi dalam setahun petani dapat lebih banyak penghasilannya," ujarnya.(pu)