Bawaslu Jakarta Bakal Mulai Copot APK Minggu (11/2) Dini Hari

Gemapos.ID (Jakarta) - Anggota Bawaslu DKI Jakarta Quin Pegagan menyebut pihaknya bakan mencopot semua Alat Peraga Kampanye (APK) dimulai saat awal hari tenang, Minggu (11/2) pukul 00:01 WIB dini hari.

Hal itu disampaikan Quin disela-sela acara Konsolidasi Media Dalam Rangka Penguatan Pemberitaan Hasil Pemilu Tahun 2024, di Mug Coffee, Jakarta, Jumat (9/2/2024).

“Sebelumnya kita sudah mulai tertibkan (APK,-red) yang melanggar. Nah untuk nanti setelah tanggal 10 Februari, atau pukul 00:01 tanggal 11 Februari, kita mulai pencopotan. Sudah tidak ada lagi APK yang dipasang, baik itu di tempat yang dilarang maupun yang tidak dilarang,” ujarnya.

Bawaslu nantinya akan melakukan pencopotan bersama dengan Pol PP, pemerintah daerah, parpol dan panitia pengawas pemilu tingkat kecamatan hingga kelurahan.

“Iya, nanti bersama dengan teman-teman lain. Harapannya nanti temen-temen caleg juga bisa ikut,” kata dia.

Pencopotan alat peraga kampanye menurut akan berlangsung selama masa tenang kampanye 2024 yaitu pada tanggal 11-13 Februari 2024.

“Tidak mungkin nanti langsung selesai satu malam (pencopotan APK,- red),” tegasnya.

Sementara itu, terkait kampanye serentak Pilpres di Jakarta pada Sabtu (10/2/2024) esok, Bawaslu DKI Jakarta bakal membagi tim untuk mengawasi dua titik kampanye. Yaitu, di Gelora Bung Karno (GBK) dan Jakarta International Stadium (JIS).

Dari Bawaslu all out, dalam hal otomatis kita akan bagi dua, sekaligus kita ada pengawasan dari tiap kota sampai ke Panwascam dan PKD. Untuk JIS, kami siapkan tim pengawas itu dari wilayah kepulauan Seribu, Utara dan Timur. Sementara Barat, kemudian Selatan dan Pusat itu kita siapkan untuk di GBK,” terangnya.

Kampanye akbar hari terakhir itu menurut Quin harus diawasi ekstra, teruama di Jakarta. Mengingat ada dua kampanye di hari yang sama dalam satu kota.

Pihaknya bakal berkoordinasi dengan semua pihak dalam pengawasan. Hal itu untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan selama berlangsungnya kampanye.

"Ini juga menjadi bentuk perhatian kami di Bawaslu. Karena semestinya, bila itu ada dua paslon, mungkin lebih baik tidak di dalam satu kota ya. Ini untuk meminamilisir atau memitigasi potensi konflik diantara mereka ingin berangkat atau pulang, atau pada saat pulang bersamaan. tentu saja perlintasan-perlintasan yang bisa bersinggungan, kan rawan," kata Quin.

“Kedepan mungkin dalam satu hari ya kalau bisa kami pertimbangkan kembali ya jadwal-jadwal seperti ini. Supaya bisa satu hari itu satu paslon aja gitu,” ungkapnya.

Diketahui, Bawaslu RI Bersama Bawaslu DKI Jakarta menggelar Konsolidasi Media Dalam Rangka Penguatan Pemberitaan Hasil Pemilu Tahun 2024, di Mug Coffee, Jakarta (9/2/2024).

Kegiatan itu dalam rangka sinergi antara Bawaslu dan media dalam mengawasi pemilu 2024 terutama di masa krusial menjelang dan setelah pemungutan suara yang akan berlangsung 14 Februari 2024.

Konsolidasi juga diisi dengan diskusi terkait peran media dalam mengawasi pemilu dengan narasumber Purnomo dari Media Obsession Group dan Antonius Ponco Anggoro dari Kompas. (rk)