Bawaslu DKI Jakarta Libatkan Disabilitas Awasi Pemilu

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta menggelar acara Diskusi peningkatan pemahaman pemilu kepada penyandang disabilitas, Rabu (7/2/2024). (Foto: gemapos)
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta menggelar acara Diskusi peningkatan pemahaman pemilu kepada penyandang disabilitas, Rabu (7/2/2024). (Foto: gemapos)

Gemapos.ID (Jakarta) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta menggelar acara Diskusi peningkatan pemahaman pemilu kepada penyandang disabilitas, Rabu (7/2/2024). Kegiatan yang bertajuk “Fasilitasi Penguatan Pemahaman Kepemiluan kepada Disabilitas digelar rangka meningkatkan penguatan teknis dalam pengawasan tahapan pada Pemilu Serentak 2024. Hal ini juga disebut untuk melaksanakan ketentuan Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum.

Ketua Bawaslu DKI Jakarta, Munandar Nugraha menjelaskan kegiatan tersebut awalnya bertujuan meningkatkan pengawasan khusunya fasilitas penyandang disabilitas.

"Sederhananya, kegiatan ini memang bertujuan untuk kita untuk mengundang komunitas atau organisasi penyandang disabilitas untuk meningkatkan pemahaman seputar kepemiluan. Tapi dalam diskusi kami akhirnya kita juga melibatkan organisasi lain seperti pemuda, dan mahasiswa serta media," papar Munandar dalam sambutannya di Hotel Best Western Premier, Jakarta.

Munandar juga menilai perlunya pemahaman terkait peraturan dan hal-hal seputar pemilu, khususnya kaum disabilitas. Hal ini menurutya terkait upaya memaksimalkan partisipasi masyarakat bukan hanya sebagai pemilih tapi juga ikut mengawasi jalannya pemilu.

"Sebagai badan pengawas, kami membutuhkan bantuan dan partisipasi masyarakat. Salah satunya dari penyandang disabilitas yang punya hak atas keterlibatannya dalam pemilu," tutur Munandar.

"Untuk kemudian bisa berpartisipasi secara maksimal, maka perlu untuk memahami aturan tentang pemilu. Analoginya, misal fasilitas harusnya ada 10 tetapi cuma 5, harus segera dilaporkan," imbuhnya.

Disisi lain, Anggota Bawaslu DKI, Burhanuddin menyebut kegiatan ini bertujuan untuk mendapat masukan langsung dari berbagai pihak, khususnya yang berkebutuhan khusus.

"Kita mengundang peserta dari berbagai kalangan, khususnya penyandang disabilitas, untuk mendapat masukan lewat diskusi. Sehingga nanti pengawasan pemilu bisa berjalan maksimal," ucapnya.

Acara dskusi tersebut mengahdirkan Pemateri Abdul Ghopur, Direktur  ksekutif  Lembaga Kajian Strategis Bangsa & Founder Indonesian Young Leaders Forum).

Kemudian acara tersenut turut mengundang berbagai komunitas yakni: Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia, The Jakarta Election Watch, Forum Anak Muda (FAAM), HAMAS Jakarta (Himpunan Aktivis Mahasiswa Jakarta), Komunitas Amir Hamzah, The Jakarta Student Movement, Gema Pos, Centrum Indonesia, Polda Metro Jaya. (ns)