Perseteruan Berlanjut, Luhut Tunggu Ditelpon Cak Imin

Menteri Kordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan. (gemapos/setkab.go.id)
Menteri Kordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan. (gemapos/setkab.go.id)

Gemapos.ID (Jakarta) - Perseteruan terkait hilirisasi tambang antara Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan dengan cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, masih berlanjut. Luhut merespon dan mengajak Cak imin untuk menentukan waktu untuk mengecek kondisi di lapangan.

Luhut akan menunggu telepon dari Cak Imin terkait rencana kunjungan tersebut.

"Ya sudah pergi saja sana dia lihat. Kalau dia Muhaimin itu bilang mau ketemu saya, dia ada nomor telepon saya, telepon saja, mau kapan? Pergi dia ke sana (Morowali dan Weda Bay)," ungkap Luhut di kantornya, Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (26/1/2024).

Luhut mengatakan dari laporan yang dia dapatkan, masyarakat di Morowali dan Weda Bay sebagai lokasi sentra hilirisasi nikel mengaku menikmati hasil ekonomi dari hilirisasi yang dilakukan.

"Itu yang paling banyak saya lihat komentar itu dari Morowali, Weda Bay, mereka bilang kami menikmati adanya downstreaming ini," tegas Luhut.

Merespon ajakan tersebut, Cak Imin memastikan akan menemui Luhut usai berkampanye di daerah-daerah. Ketua Umum PKB itu memastikan akan ajak Luhut berkunjung ke daerah-daerah yang menjadi lokasi tambang.

"Oh iya nanti kalau kampanye mulai agak reda, ini saya lagi di daerah. Tentu akan saya temui Pak Luhut, saya ajak ke daerah-daerah tambang," kata Cak Imin di Lapangan Tampi, Wonosobo, Jawa Tengah, Sabtu (27/1/2024).

Sebagai informasi, perseteruan keduanya berangkat dari pernyataan Cak Imin yang menganggap hilirisasi tambang dilakukan secara ugal-ugalan hingga tidak membawa kesejahteraan bagi masyarakat. Merespons itu, Luhut pun mengajak Cak Imin untuk turun langsung ke Morowali dan Weda Bay yang menjadi pusat hilirisasi nikel Indonesia.

Luhut menilai daripada berbicara tidak benar, dirinya menyarankan untuk Cak Imin melihat langsung apa yang terjadi di tengah masyarakat karena hilirisasi.

"Saya pengin sebenarnya mengundang Muhaimin tuh berkunjung ke Weda Bay, ke Morowali, untuk lihat sendiri. Seeing is believing. Daripada Anda berbohong ke publik yang menurut saya itu satu karakter yang nggak bagus. Untuk mencapai satu posisi Anda membohongi publik dengan memberikan informasi seperti tadi," ungkap Luhut dalam videonya yang diunggah di instagram pribadinya, Rabu (24/1/2024).

Cak Imin pun merespon dan mengaku siap untuk mengecek ke lapangan.

"Siap saja. Kita tiap saat bisa ngecek, antara apa ya bahasa NU-nya mudharat dan manfaatnya," kata Cak Imin di tempat pembudidayaan ikan air tawar, Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung, Kamis (25/1/2024).

Dirinya mengaku siap membuktikan pernyataannya mengenai program hilirisasi yang dinilainya tidak menguntungkan rakyat. Dia menegaskan semua bisa dicek apakah rakyat dapat menikmati hasil dari program tersebut atau tidak.

"Ya kita buktikan, kita buktikan. Bahwa antara jumlah uang yang masuk kepada negara dari pertambangan, baik itu langsung maupun hilirisasi jumlahnya sangat kecil dibandingkan kerusakannya," ujar Cak Imin.

"Apalagi ada tenaga kerja asing, apalagi ada kecelakaan kerja, apalagi ada keuntungan besar tambang itu tidak dinikmati oleh masyarakat Sulawesi Tengah. Begitu juga liat di Kalimantan, Batu Bara. Apakah rakyat menikmati? Cek. Ayo kita cek," imbuhnya.(ns)