Gemapos.ID (Jakarta) - Direktur Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie berpendapat jangan-jangan krisis minyak goreng (migor) disengaja. Biar Indonesia gaduh dan ada alasan pengusung penundaan Pemilu 2024 terjadi darurat nasional.

“Selain para kartel dan mafia yang bermain, saya pikir bencana migor bisa jadi indikator dalih pemilu ditunda,” katanya pada Minggu (20/3/2022). 

Jerry mengemukakan ada banyak rentetan peristiwa yang berhubungan sampai keterlibatan Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Kemenkopolhukam)  menggelar diskusi di Kalimantan Timur (Kaltim). 

Hati-hati ada upaya membuat chaos bangsa ini biar kelompok anti demokrasi punya senjata untuk menggolkan usulan penundaan pemilu.

“Memang para pengusul saya lihat banyak kelicikan dan muslihat,” ujarnya. 

Jerry mengemukakan mereka menebar banyak hoaks contohnya Luhut Binsar Pandjaitan menyebut 110 juta menginginkan Pemilu 2024 ditunda tapi dibantah oleh Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI .

“Belum lagi berita hoaks dari Cak Imin (Muhaimin Iskandar, Ketum DPP PKB) menyebut big data menyebut mayoritas warga Indonesia menolak penundaan pemilu,” ujarnya. 

Jerry mengungkapkan di atas 65,35% mayoritas menolak penundaan Pemilu, padahal klaim sesat Luhut dan Cak Imin salah total. 

“Saya bisa sebut fake news yakni 70,7% responden tidak setuju memperpanjang masa jabatan presiden. Dalam hal dalih ekonomi, 74,3% responden juga menolak usulan tersebut. Saya pikir parpol pencetus ide ini akan mencari cara haram dengan ide sesat dalam upayanya menggalkan pemilu,” tuturnya. 

PDIP dan Partai Gerindra, ucap Jerry, akan terus dirayu, tapi Megawati Soekarnoputri akan komitmen pada konstitusi.

“Saya hanya menduga ada pernjanjian dengan kelompok oligarki yang mendesak pemilu ditunda,” ujarnya. 

Jerry mengungkapkan agar tak disebut presiden boneka, maka dia perlu tegas dan berani, jangan ikut pola pikir Luhut Binsar Pandjaitan. Presiden Joko Widodo (Jokowi) memang kelihatann terus disetir dan dikendalikan. 

“Negara ini bukan milik LBP dan konco-konconya,” ucapnya.