Nusron Sebut Cak Imin Kemaruk, Timnas Amin: Si Gelap Mata Mabuk Daratan

Asisten Coach Timnas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) Jazilul Fawaid. (gemapos/dpr.go.id)
Asisten Coach Timnas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) Jazilul Fawaid. (gemapos/dpr.go.id)

Gemapos.ID (Jakarta) - Asisten Coach Timnas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) Jazilul Fawaid menilai Nusron Wahid merupakan sosok yang gelap mata dan asal menuding. Hal tersebut disampaikan merespon pernyataan sekretaris TKN Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka itu, yang menilai cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin tak paham persoalan kritik tambang dan 'kemaruk' ingin menang Pilpres 2024. 

"Woi, si gelap mata dan mabuk daratan tuding sana-sini, buktinya malah yang kemaruk itu 'junjungannya' Nusron. Berbagai cara dilakukan bahkan dengan hilirasasi politik yang mengabaikan etika publik dan lingkungan," kata Jazilul kepada wartawan, Selasa (30/1/2024).

Jazilul yakin rakyat cukup cerdas dan sudah bisa menilai arah kepentingan hilirisasi. Menurutnya, masyarakat yang berada di sekitar lokasi tambang tidak tersejahterakan.

"Tenang saja rakyat sudah cerdas membaca arah hilirisasi untuk kepentingan siapa? Siapa di balik perusahaan tambang itu? Faktanya rakyat di sekitar tambang cuma jadi penonton, tetap tidak sejahtera," ujarnya.

Waketum PKB ini lantas meminta kubu Prabowo-Gibran agar lebih memerhatikan ekologi. Dia menilai keuntungan dari hilirisasi tidak sebanding dengan dampak lingkungan yang ditimbulkan.

"Makanya perlu taubat ekologis, keuntungan hilirisasi tidak sebanding dengan kerusakan lingkungan. Rakyat perlu perubahan," ujarnya.

Sebelumnya Nusron Wahid, merespon perseteruan antara Muhaimin Iskandar atau cak Imin dengan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan. Cak Imin mau membandingkan antara manfaat dan keburukan dari adanya tambang bersama Luhut.

Nusron menilai Cak Imin tak paham persoalan hanya ingin menang Pilpres 2024.

"Itu omongan orang nggak paham persoalan, tapi kemaruk pengin jadi wakil presiden ya kayak gitu. Aslinya Cak Imin nggak paham persoalan asal terima pesanan. Intinya dia pengin ekspor nikel dibuka lagi. Bukan masalah tambangnya," kata Nusron kepada wartawan, Senin (29/1/2024).

Nusron menyoroti, agenda dari visi-misi Anies Baswedan-Cak Imin sebagaimana disampaikan Co-Captain Timnas AMIN Tom Lembong. Dimana jika nikel bisa diekspor lagi berarti menjual bahan mentah kepada industri asing, yang diuntungkan asing, terutama Amerika Serikat dan Uni Eropa.

"Mereka ini bekerja dan akan memakmurkan untuk siapa? Bangsa Indonesia atau bangsa asing? Inginnya dia nggak setuju hilirasasi supaya asing masih bisa beli dan produksi smelternya. Kita ingin hilirasasi dilanjutkan, supaya nilai tambahnya di Indonesia," ujarnya. (ns)