BMKG: Waspada Gelombang Tinggi Hingga 6 Meter di Wilayah Perairan Ini

Peta Prakiraan Tinggi Gelombang, dirilis BMKG, Jumat (26/1/2024). (gemapos/BMKG)
Peta Prakiraan Tinggi Gelombang, dirilis BMKG, Jumat (26/1/2024). (gemapos/BMKG)

Gemapos.ID (Jakarta) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menghimbau seluruh masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di sekitar pesisir area untuk selalu waspada terhadap terjadinya gelombang tinggi hingga 6 meter periode 26 Januari 2024.

“Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada,” ujar ujar Kepala Pusat Meteorologi Maritim, BMKG Eko Prasetyo, Jakarta, Jumat (26/1/2024).

Dikutip dari laman BMK, Jumat (26/1/2024), Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari Utara - Timur Laut dengan kecepatan angin berkisar 6 - 25 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari Barat - Barat Laut dengan kecepatan 6 - 30 knot.

“Kecepatan angin tertinggi terpantau di Selat Makassar bagian selatan, Laut Sumbawa, Laut Flores, Laut Banda, Perairan Kep. Sermata - Kep. Babar, Laut Arafuru,” lanjutnya.

Diketahui bahwa kondisi ini dapat menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang setinggi 1,25 - 2,5 meter di Selat Malaka Bagian Utara, perairan Utara Sabang, perairan Barat Aceh, perairan Barat P. Simeulue hingga Kep. Mentawai, perairan Bengkulu Hingga Lampung, Samudra Hindia Barat Sumatra, Selat Sunda Bagian Barat Dan Selatan, perairan Selatan Banten hingga Jawa Tengah, Selat Bali - Lombok - Alas Bagian Selatan, Selat Sumba, perairan P. Sawu hingga Kupang - P. Rotte, Laut Sawu, Samudra Hindia Selatan Banten hingga Jawa Tengah, perairan Selatan Kep. Anambas hingga Kep. Natuna.

Selain itu, terjadi juga di Laut Natuna, Laut Jawa Bagian Tengah Dan Timur, perairan Utara  Jawa Timur, Selat Makassar Bagian Tengah Dan Selatan, perairan Barat Sulawesi Selatan, perairan Kep. Sabalana hingga Kep. Selayar, Laut Bali, Laut Sumbawa, Laut Flores, perairan Utara Flores, Laut Sulawesi Bagian Tengah Dan Timur, perairan Kep. Sitaro, perairan Bitung, Laut Maluku, perairan Kep. Banggai hingga Kep. Sula, perairan P. Buru hingga  P. Ambon, Laut Seram, Laut Banda, perairan Fak-Fak – Kaimana, perairan Kep. Kai hingga Kep. Aru, perairan Halmahera, Laut Halmahera, perairan Utara Papua Barat hingga Papua, Samudra Pasifik Utara Papua Barat hingga Papua.

Kemudian area perairan dengan gelombang setinggi 2,5 – 4 meter yakni perairan Utara Kep. Anambas hingga Kep. Natuna, perairan Selatan Jawa Timur hingga P. Sumba, Samudra Hindia Selatan Jawa Timur hingga NTT , perairan Kep. Sangihe hingga Kep. Talaud, perairan Kep. Sermata hingga Kep. Tanimbar, Laut Arafuru , Samudra Pasifik Utara Halmahera. Sementara itu area perairan dengan gelombang setinggi 4 – 6 meter yakni di Laut Natuna Utara.

Adapun saran keselamatan dari BMKG agar memperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran yakni Perahu Nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m), Kapal Tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m), Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m), Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m). (kt)