Wamendag Soal Pentingnya Bursa CPO Indonesia: Bisa Jadi Acuan Dunia

Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga memberikan sambutan pada penutupan Literasi CPO “Dorong Implementasi Bursa CPO Indonesia” yang berlangsung di Yama Resort Tondano, Minahasa, Sulawesi Utara, Selasa (12/12/2023).. (gemapos/kemendag)
Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga memberikan sambutan pada penutupan Literasi CPO “Dorong Implementasi Bursa CPO Indonesia” yang berlangsung di Yama Resort Tondano, Minahasa, Sulawesi Utara, Selasa (12/12/2023).. (gemapos/kemendag)

Gemapos.ID (Jakarta) - Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga memberikan sambutan pada penutupan Literasi CPO “Dorong Implementasi Bursa CPO Indonesia” yang berlangsung di Yama Resort Tondano, Minahasa, Sulawesi Utara, Selasa (12/12/2023).

Dalam sambutan tersebut Jerry mengatakan, komoditas CPO memiliki peran strategis dalam mendorong perdagangan Indonesia. Jerry memaparkan nilai ekspor CPO yang mengalami peningkatan.

"Adapun nilai ekspor CPO pada Oktober 2023 berdasarkan data BPS mencapai USD 1,89 miliar (Rp29,36 triliun). Angka tersebut meningkat sebesar 2,59 persen dibandingkan September 2023 sebesar USD 1,84 miliar (Rp28,58 triliun)," papar Jerry dalam keterangan tertulis, Rabu (13/12/2023).

Sebagai Informasi, dalam upaya penguatan kinerja perdagangan CPO tersebut, Kementerian Perdagangan telah melakukan berbagai terobosan untuk perbaikan tata kelola perdagangan CPO, yaitu dengan pembentukan Bursa Berjangka CPO Indonesia yang diresmikan oleh Menteri Perdagangan pada 13 Oktober 2023.

Lebih lanjut, Wamendag mengatakan bahwa tujuan pendirian Bursa CPO adalah untuk membentuk harga acuan CPO yang transparan, adil, akuntabel, serta real time dengan melibatkan banyak penjual dan pembeli. Melalui transaksi CPO di Bursa Berjangka Indonesia, diharapkan terbentuk harga CPO yang dapat menjadi acuan pelaku pasar CPO ke depan.

Wamendag berharap, Bursa CPO Indonesia dapat berkolaborasi dengan pemerintah dan pemangku kepentingan, seperti KADIN untuk terus memperkuat literasi/edukasi kepada masyarakat luas dan pelaku usaha. Ke depan, Bursa CPO Indonesia diharapkan dapat mendukung penguatan perdagangan CPO serta mewujudkan cita-cita Indonesia menjadi pemengaruh pasar di pasar global.

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Badan Pengawas Bursa Komoditi (Bappebti) ini dihadiri Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Utara, Ketua KADIN Provinsi Sulawesi Utara, Ketua KADIN Kota Manado, Direktur PT Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia, serta para pelaku usaha di Sulawesi Utara. (ns)