Dulunya Bertolak Belakang, Prima Berbalik Dukung Prabowo-Gibran

Sekjen Prima Dominggus Oktavianus Beberapa alasan mengapa bergabung menjadi pendukung kubu Prabowo-Gibran dalam Podcast dengan Gemapos. (Tangkapan Layar/ YouTube GEMA POS)
Sekjen Prima Dominggus Oktavianus Beberapa alasan mengapa bergabung menjadi pendukung kubu Prabowo-Gibran dalam Podcast dengan Gemapos. (Tangkapan Layar/ YouTube GEMA POS)

Gemapos.ID (Jakarta)  Sekretaris Jenderal Partai Rakyat Adil Makmur (Prima)  Dominggus Oktavianus dalam Podcast bersama Gema Pos menyampaikan Prima telah bergabung menjadi pendukung kubu Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024, Selasa (21/11/2023).   

“Apa yang kita tawarkan dengan apa yang diucapkan oleh pak Prabowo tidak jauh berbeda, Pak Prabowo dengan berbagai mjeacam gagasan-gasannya punya kesamaan dengan kita (Prima),” ujar Sekjen Prima Dominggus Oktavianus, dalam Podcast Gema Pos, Selasa (21/11/2023).

Menurut Dominggus banyak pihak terlalu menghubung-hubungkan antara kecurigaan-kecurigaan mereka dengan fakta yang ada, seolah semuanya punya kaitan. Namun Dominggus mengatakan “enggak ada kaitannya dan tidak bisa dibuktikan” lanjutnya.

Meski bukan Partai Peserta Pemilu, Prima dibentuk oleh eks-aktivis ’98, memiliki posisi yang strategis.

Diketahui bahwa pada awalnya PRD (Nama Awal sebelum Prima) dan Prabowo tidak sejalan atau bertolak belakang. Hal itu terjadi karena ada kaitan antara Prabowo dengan Soeharto, di mana saat itu Prabowo adalah  menantu dari Presiden ke-2 Indonesia tersebut.

“Memang dulunya saling bertolak belakang, namun sebelum tahun 1998 itu persoalan sistemnya dengan simbol yaitu Pak Seoharto. Pak Prabowo dikaitkan karena kekerabatan yaitu menatunya dan menganggap itu bagian dari sistem itu,” ujar Dominggu.

Namun, Dominggu melanjutkan bahwa jika sistem berubah maka orang tersebut juga berubah serta tantangan juga akan berubah. Bagi Prima, secara personal Pak Prabowo adalah sosok yang cukup terbuka serta memiliki wawasan mengenai ideologi dan geopolitik yang mumpuni.

Dominggus menyampaikan bahwa Prima berbalik mendukung Prabowo karena mengedepankan segi Objektif dari situasi politik yang ada serta karena fakta-fakta yang telah mereka ketahui mengenai kebenaran Isu-Isu yang menerpa Prabowo saat itu. (kt)