Ada Partai Kasih, Buruh hingga Mahasiswa, Ini daftar 76 Partai Bisa Daftar Pemilu

Gedung KPU Pusat
Gedung KPU Pusat

Gemapos.ID (Jakarta) - Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) melansir 76 nama-nama partai politik (parpol) yang sudah berbadan hukum dan bisa mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk ikut Pemilu (pemilihan Umum) 2024 mendatang.

Meski berbadan hukum, partai-patai itu tetap harus memenuhi syarat dan ketentuan dari KPU untuk kemudian menjadi partai peserta pemilu.

Namun apakah bisa ikut pemilu atau tidak, tergantung apakah sudah memenuhi syarat atau tidak untuk ikut pemilu.

Berikut daftar Parpol yang dilansir Kemenkumham;

1. Partai NasDem, Ketua: Surya Paloh.

2. Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Ketua: Oesman Sapta

3. Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ketua: Akhmad Syaikhu

4. Partai Amanat Nasional (PAN), Ketua: Zulkifli Hasan

5. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Ketua: Muhaimin Iskandar

6. Partai Golongan Karya (Golkar), Ketua: Airlangga Hartarto

7. Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Ketua: Letjan (Purn) Prabowo Subianto

8. Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Ketua: Suharso Monoarfa

9. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan), Ketua: Megawati Soekarnoputri

10. Partai Demokrat, Ketua: Agus Harimurti Yudhoyono

11. Partai Keadilan dan Persatuan (PKP), Ketua: Mayjen TNI Marinir (Purn) Yusuf Soelichin

12. Partai Karya Peduli Bangsa (PKPB), Ketua: Jenderal TNI (Purn) Hartono

13. Partai Pandu Bangsa, Ketua: Widyanto Kurniawan

14. Partai Peduli Rakyat Nasional (PPRN), Ketua: Rouchin

15. Partai Persatuan Indonesia (Perindo), Ketua: Hary Tanoesoedibjo

16. Partai Barisan Nasional (Barnas), Ketua: Muhammad Arfan

17. Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia Baru (PKBIB), Ketua: Zannuba Arifah

18. Partai Kedaulatan, Ketua: Denny M Chilah

19. Partai Persatuan Nasional (PPN), Ketua - (mengundurkan diri)Sekjen: Eddy Martin

20. Partai Pemuda Indonesia (PPI),Ketua: Effendi Saud

21. Partai Nasionalis Indonesia Marhaenisme (PNI Marhaenisme), Ketua: Sukmawati Soekarnoputri

22. Partai Demokrasi Pembaruan, Ketua: Roy Binilang Bawatnusa Janis

23. Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Ketua: Gede Pasek Suardika

24. Partai Matahari Bangsa (PMB), Ketua: Imam Addaruqutni

25. Partai Rakyat Adil Makmur (Prima), Ketua: Agus Priyono

26. Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK), Ketua: Sayuti Asyathri

27. Partai Republika Nusantara (Republikan), Ketua: Letjen (Purn) Syahrir

28. Partai Pegerakan Kebangkitan Desa (Perkasa), Ketua: Eko Santjojo

29. Partai Damai Sejahtera (PDS), Ketua: Tilly Kasenda

30. Partai Nasional Benteng Kerakyatan Indonesia (PNBK Indonesia) Ketua: Erros Djarot

31. Partai Bintang Reformasi (PBR), Ketua: Bursah Zarnubi

32. Partai Patriot, Ketua: Japto Soelistio Soerjosoemarno

33. Partai Kesatuan Demokrasi Indonesia (PKDI), Ketua: Maria Anna

34. Partai Kebangkitan Nasional Ulama, Ketua: Choirul Anam

35. Partai Merdeka, Ketua: Hasannudin M. Kholil

36. Partai Swara Rakyat Indonesia (Parsindo), Ketua: Jusuf Rizal

37. Partai Berkarya, Ketua: Muchdi Purwopranjono

38. Partai Buruh, Ketua: Sonny Pudjisasono

39. Partai Republiku Indonesia, Ketua: Ramses David Simanjuntak

40. Partai Kongres, Ketua: Zakaria Santoso

41. Partai Garda Perubahan Indonesia (Garuda), Ketua: Ahmad Ridha Sabana

42. Partai Pembaruan Bangsa, Ketua: Engelina H Pattiasina

43. Partai Nusantara Kedaulatan Rakyat Indonesia (NKRI), Ketua: Heroe Syswanto NS

44. Partai Bintang Bulan, Ketua: Hamdan Zoelva

45. Partai Kristen Demokrat, Ketua: Tommy Sihotang

46. Partai Demokrasi Rakyat Indonesia, Ketua: Ambarwati Santoso

47. Partai Islam Damai Aman (IDAMAN), Ketua: Rhoma Irama

48. Partai Indonesia Kerja (PIKA), Ketua: Hartoko Adi Oetomo

49. Partai Nasional Indonesia, Ketua: Agus Supartono

50. Partai Kasih, Ketua: Paul Fatruan

51. Partai Republik Satu, Ketua: D. Yusad Siregar

52. Partai Karya Republik (PAKAR), Ketua: Ari Haryo Wibowo

53. Partai Kesatuan Republik Indonesia (PKRI), Ketua: Ivone Felicia

54. Partai Kejayaan Demokrasi (PEKADE), Ketua: Matori Abdul Djalil

55. Partai Masyarakat Madani Nusantara, Ketua: Agung Yulianto Putra

56. Partai Bhinneka Indonesia (PBI), Ketua: Nurdin Purnomo

57. Partai Pemersatu Nasionalis Indonesia (PPNI), Ketua: Hengky Baramuly

58. Partai Gotong Royong, Ketua: Mien Sugandhi

59. Partai Reformasi Demokrasi, Ketua: Welly

60. Partai Republik, Ketua: Suharno Prawiro

61. Partai Negeri Daulat Indonesia (PANDAI), Ketua: M Farhat Abbas

62. Partai Nasional Marhaenis Jaya, Ketua: Parluhutan Hasibuan

63. Partai Serikat Rakyat Independen, Ketua: Damanus Taufan.

64. Partai Reformasi, Ketua: Syamsahril

65. Partai Rakyat, Ketua: Arvindo Noviar

66. Partai Kristen Nasional Demokrat Indonesia (KRISNA - DEI), Ketua: Clara Sitompul

67. Partai Islam, Ketua Umum: Hendra Suhada

68. Partai Tenaga Kerja Indonesia (PATKI), Ketua: Munir Achmad

69. Partai Mahasiswa Indonesia, Ketua Umum: Eko Pratama

70. Partai Demokrasi Kebangsaan Bersatu, Ketua: Gregorius Seto Harianto

71. Partai Bulan Bintang (PBB), Ketua: Yusril Ihza Mahendra

72. Partai Pemersatu Bangsa, Ketua: Eggi Sudjana

73. Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Ketua: Giring Ganesha Djumaryo

74. Partai Gelombang Rakyat Indonesia (GELORA), Ketua: M Anis Matta

75. Partai Ummat, Ketua: Rido Rahmadi

76. Partai Buruh, Ketua: Rido Rahmadi

Sementara, dalam peraturan KPU, pendaftaran partai politik calon peserta Pemilu 2024 akan dibuka pada 1-7 Agustus. 

Rencana masa pendaftaran parpol itu sesuai dengan pasal 176 ayat 4 Undang-Undang No. 7 tahun 2017 tentang Pemilu. UU itu menghendaki partai politik peserta pemilu selambat-lambatnya ditetapkan 18 bulan sebelum hari pemungutan suara.

Dalam rancangan PKPU, penetapan partai politik sebagai peserta pemilu dilakukan pada 14 Desember 2022. Disesuaikan dengan pasal 179 ayat 2 UU Pemilu yang mengatur penetapan partai politik paling lambat 14 bulan sebelum pemungutan suara.

"Hari pemungutan suara itu adalah 14 Februari 2024. Maka kalau dihitung mundur 14 bulan jatuhnya adalah 14 Desember 2022. Jadi 14 Desember 2022 kita sudah akan bisa mengetahui partai apa saja yang ditetapkan sebagai peserta pemilu untuk tahun 2024," ujar Komisioner KPU Hasyim Asy'ari dalam diskusi beberapa waktu lalu. (rk)