RS Waled Cirebon Siapkan Ruang Isolasi Khusus Pasien Cacar Monyet

RSUD Waled Cirebon siapkan ruangan isolasi khusus untuk pasien yang terjangkit penyakit cacar monyet. (gemapos/Pemkab Cirebon)
RSUD Waled Cirebon siapkan ruangan isolasi khusus untuk pasien yang terjangkit penyakit cacar monyet. (gemapos/Pemkab Cirebon)

Gemapos.ID (Jakarta)  Rumah Sakit Daerah (RSUD) Waled, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat telah menyiapkan ruang isolasi khusus bagi pasien yang terjangkit penyakit cacar monyet dengan kapasitas 30 bed atau tempat tidur agar bisa melakukan isolasi.

“Untuk kasus cacar monyet itu kami ada ruangan khusus untuk isolasi, jadi bila kasusnya akan ditempatkan di situ. Total ruang isolasi ada 30 bed atau tempat tidur,” kata Direktur Utama (Dirut) RSUD Waled dr Mohammad Luthfi di Cirebon, Senin (13/11/2023).

Tidak lupa Luthfi juga menjelaskan bahwa pihaknya memiliki tim khusus yang terdiri dari tenaga profesional multidisipliner yakni dokter spesialis penyakit dalam, mikrobiologi klinik, patologi klinik dan sebagainya, yang akan ditugaskan untuk penanganan kasus infeksi serta infeksi menular seperti cacar monyet.

Menurutnya RSUD Waled sudah dinyatakan siap untuk membantu Pemerinta Kabupaten (Pemkab) Cirebon dalam merawat hingga menangani pasien positif terjangkit cacar monyet selama proses isolasi.

“Kita setting ruangannya itu khusus untuk kasus infeksi dan infeksi menular. Kami juga memiliki tim pencegah infeksi nosokomial,”  lanjutnya.

Diketahui bahwa sampai saat ini belum ada laporan tentang pasien cacar monyet yang dirujuk ke RSUD Waled.

Namun di samping itu, pihak RSUD Waled tetap melakukan persiapan yang sistematis dan responsif guna menangani kasus penyakit menular tersebut.

“Kita menyiapkan highcare dan intensifcare untuk infeksinya. Sebelumya ruangan itu digunakan untuk penanganan pasien tuberculosis yang sensitif obat dan yang resisten obat,” ujarnya kembali.

Kesiapan RSUD Waled bisa dilihat dari aspek fasilitas dan ketersediaan tenaga medis yang mumpuni di bidangnya. Bahkan saat ini, RSUD Waled telah ditunjuk oleh Kementrian Kesehatan sebagai rumah sakit pusat pengampuan layanan infeksi.

“Sehingga ada atau tidak ada kasus (cacar monyet), untuk kasus infeksi itu kami sudah menyiapkan areanya. Sudah ada pembagian area untuk kasus infeksi dan non-infeksi. Telah di blok, termasuk pelayanan kasus-kasus kritis,” ucapnya.

Di sisi lain, Kepala Dinas Kesehatan Cirebon dr Neneng Hasanah menyampaikan bahwa Pemkab Cirebon telah bergerak cepat untuk menangani satu pasien yang positif terjangkit penyakit cacar monyet. Pasien tersebut saat ini tengah menjalani isolasi secara mandiri dan kondisi tubuhnya relatif stabil.

“Sempat mengalami gejala, namun kondisinya sehat, “ ujar Neneng.

Pihak Pemkab Cirebon sudah menyiapkan sebanyak 12 rumah sakit dan 60 puskesmas yang ada di daerah Cirebon untuk menangani penyakit cacar monyet tersebut.

Tidak lupa Neneng menghimbau masyarakat agar sadar akan kondisi tubuhnya masing-masing, bagi masyarakat yang mengalami gejala cacar monyet disarankan untuk segera memeriksakan diri di fasilitas kesehatan terdekat yang sudah disediakan oleh pihak Pemerintah Kabupaten Cirebon. (ns)