Kegiatan Temu Bisnis Penguatan Rantai Pasok Digelar Untuk UMKM Ekonomi Kreatif di Balikpapan

Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf Rizky Handayani memberikan sambutan dalam acara Temu Bisnis Penguatan Rantai Pasok di Mall Pentacity, Balikpapan, Kamis (26/10/2023). (foto: gemapos/ antara)
Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf Rizky Handayani memberikan sambutan dalam acara Temu Bisnis Penguatan Rantai Pasok di Mall Pentacity, Balikpapan, Kamis (26/10/2023). (foto: gemapos/ antara)

Gemapos.ID (Jakarta)- Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) berkolaborasi dengan Pertamina menggelar kegiatan Temu Bisnis Penguatan Rantai Pasok.

Kegiatan tersebut mempertemukan pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif di Balikpapan, Kalimantan Timur, dengan mitra potensial dari industri pariwisata yang diharapkan dapat menjalin kerja sama bisnis yang berkelanjutan.

"Fokus pada kegiatan ini adalah B2B (business to business) dan B2C (business to consumer) dengan konsep perpaduan business matching dan bazar," kata Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf/Baparekraf, Rizky Handayani, dalam sambutannya, di LG Atrium Mall Pentacity, Balikpapan, Kamis (26/10/2023).

Kemudian, Rizky Handayani mengatakan selama ini pelaku usaha parekraf khususnya UMKM masih menemui kendala dalam hal peningkatan kualitas atau mutu pelayanan dan kendala dalam memperkenalkan produknya ke industri yang lebih besar. 

"Sehingga kegiatan ini memberikan angin segar bagi mereka untuk menjalin kemitraan dengan mitra potensial yang akan memperkuat roda bisnisnya, terutama dalam penciptaan lapangan kerja bagi tenaga kerja lokal," katanya.

Kegiatan Temu Bisnis tersebut telah berlangsung selama tiga hari mulai 26-28 Oktober 2023.  Ada sekitar  80 UMKM ekonomi kreatif yang mengikuti kegiatan ini, yang terdiri dari 60 usaha kuliner, 10 usaha kriya dan 10 usaha fesyen, serta 10 UMKM binaan Pertamina. 

Pada hari pertama hadir sebanyak 42 potential buyer, hari kedua 20 potensial buyer, dan hari ketiga 31 potensial buyer yang berasal dari industri pariwisata. Terdiri dari hotel, restoran, taman rekreasi, pusat belanja oleh-oleh, tour and travel, serta dinas pariwisata kabupaten/kota/provinsi. 

Pada kesempatan tersebut, PJ. Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik menyampaikan bahwa selain program pembinaan, para pelaku usaha kecil tersebut perlu keberpihakan salah satunya dalam hal perluasan akses dan ruang untuk pemasaran produk yang mereka hasilkan. 

"Untuk itu, saya memberikan arahan kepada Dinas Pariwisata setempat untuk menyiapkan surat kepada pemerintah kabupaten/kota se-Kaltim agar memfasilitasi produk-produk UMKM dipajang dan dijual di hotel-hotel di daerah," kata Akmal.

VP CSR & SMEPP Management PT. Pertamina (Persero) Fajriyah Usman menyampaikan bahwa Pertamina sebagai Badan Usaha Milik Negara, senantiasa mendukung program pemerintah dalam menggerakkan pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui pengembangan UMKM.

Harapannya, kegiatan ini mampu memberikan nilai tambah, serta meningkatkan daya saing dan mendorong agar para pelaku UMKM dapat lebih adaptif, kreatif, dan inovatif dalam menciptakan produk yang sesuai dengan selera dan kebutuhan pasar. 

"Kami mendukung kontrak bisnis berkelanjutan dengan industri pariwisata, serta mendorong setiap mitra binaan Pertamina sukses di pasar global," ujar Fajriyah.

Kegiatan temu bisnis di Balikpapan berhasil membukukan penandatanganan Perjanjian Komitmen Kerja Sama (PKS) sebanyak delapan industri pariwisata (hotel, restoran, tour and travel, daya tarik wisata dan hypermart) dengan 20 pelaku UMKM. Selain penandatanganan PKS juga terjalin 21 potensi kerja sama antara UMKM dengan industri pariwisata. 

Hasil kerja sama pada kegiatan ini akan terus dimonitoring untuk memastikan keberlanjutan kemitraan yang sudah terjalin.(ra)