51,2 Wilayah Indonesia Telah Alami Kemarau
Curah hujan kriteria menengah atau 50-150 mm/dasarian terjadi di Aceh bagian selatan, Riau, Lampung bagian selatan, Jawa Tengah bagian barat, Kalimantan Barat bagian barat laut dan Maluku Utara. Sedangkan curah hujan kategori tinggi yaitu lebih dari 150 mm/dasarian terjadi di Sulawesi Tengah bagian selatan, Sulawesi Tenggara bagian utara, Pulau Seram bagian barat, Papua Barat bagian barat dan Papua bagian tengah khususnya di sekitar Timika. Hasil monitoring indikator anomali iklim Samudera Pasifik yaitu suhu muka laut wilayah indikator ENSO sampai dengan pertengahan Juni dalam kondisi Netral, dimana fluktuasi suhu muka laut tidak menyimpang lebih dari 0,5 derajat Celcius dari rata-rata normal klimatologisnya. Sebagian besar Lembaga Meteorologi dunia memprediksi anomali suhu muka laut sampai akhir tahun berkisar antara Netral dan La Nina Lemah. Sementara itu, monitoring anomali iklim Samudera Hindia menunjukkan beda suhu muka laut Perairan timur Afrika dan sebelah barat Sumatera sebagai indikator Dipole Mode Samudera Hindia (IOD) bernilai positif (IOD+) pada pertengahan Juni. Kondisi IOD+ diprediksi akan kembali Netral pada Juli hingga November 2020. Monitoring terhadap kondisi suhu muka laut perairan Indonesia menunjukkan kondisi normal dengan kisaran anomali suhu muka laut antara minus 0,5 sampai dengan plus 2 derajat Celcius. Suhu muka laut yang hangat (anomali positif) terjadi di perairan timur Sumatera, perairan selatan Jawa, Laut Banda dan perairan utara Papua. Dari berbagai kondisi tersebut diperkirakan akan menjadikan musim kemarau di sebagian wilayah Indonesia cenderung basah, namun perlu tetap diwaspadai adanya potensi kekeringan di 30 persen wilayah Zona Musim (ZOM), yaitu di Aceh bagian utara, tengah dan selatan, Sumatera Utara bagian selatan, Riau bagian utara, Lampung bagian utara dan timur, Banten bagian selatan Juga di sebagian Jawa Barat, Jawa Tengah bagian tengah dan utara, DIY bagian timur, sebagian Jawa Timur, Bali bagian selatan dan timur, sebagian Nusa Tenggara Barat, sebagian kecil Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Timur bagian timur dan selatan, sebagian Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat bagian selatan, Sulawesi Tenggara bagian selatan, dan Maluku bagian barat dan selatan. (ANT/AAN)