Kegiatan TMMD Ke-117 Berhasil Tingkatkan Infrastruktur Desa di Perbatasan Indonesia-Malaysia

Jajaran Kodam VI/Mulawarman, Korem 092/Maharajalila, Pemkab Nunukan, dan Polres Nunukan berfoto bersama pada momen penutupan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-117 di Desa Harapan (foto:ant)
Jajaran Kodam VI/Mulawarman, Korem 092/Maharajalila, Pemkab Nunukan, dan Polres Nunukan berfoto bersama pada momen penutupan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-117 di Desa Harapan (foto:ant)


Gemapos.ID (Jakarta)- Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-117 telah berakhir dan berhasil meningkatkan sejumlah infrastruktur desa di perbatasan Indonesia-Malaysia, tepatnya Desa Harapan, Kecamatan Sebuku, Kabupaten Nunukan.

“TMMD ini telah berlangsung selama 30 hari dengan capaian progres pekerjaan fisik dan nonfisik sudah 100 persen,” kata Kepala Staf Daerah Militer (Kasdam) VI/Mulawarman Brigjen TNI Susilo, dalam keterangan yang diterima di Nunukan, Jumat.

TMMD di wilayah operasi di Kabupaten Nunukan dimulai pada 12 Juli. Saat penutupan pada Kamis (10/8), dihadiri Komandan Resor Militer (Danrem) 092/Maharajalila Brigjen TNI Ari Estefanus, Wakil Bupati Nunukan H. Hanafiah dan Dandim 0911/Nunukan Letkol Inf. Albert Frantesca Hutagalung.

TMMD di Desa Harapan meliputi peningkatan badan jalan sepanjang 6.850 meter, pembukaan, penimbunan, dan pengerasan jalan sepanjang 800 meter, pemasangan siring sepanjang 350 meter, pemasangan box culvert (gorong-gorong) di satu titik, dan pemasangan gorong-gorong pada empat titik.

Kemudian, pembangunan rumah dua unit, pembuatan sumur bor satu unit, pembuatan MCK satu unit, pembuatan poskamling dua unit, pembuatan lapangan voli, pembuatan jembatan tiga unit, rehab balai desa, rehab rumah tidak layak huni, rehab masjid dua unit, rehab musholla dan rehab TPA.

“Untuk kegiatan nonfisik penyuluhan hukum dan kamtibmas, stunting balita, penyuluhan pertanian, perkebunan, perikanan, kehutanan dan peternakan, termasuk pencegahan karhutla, dan sosialisasi membangun desa pariwisata,” ujarnya.

TMMD merupakan program bakti TNI dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat yang dilaksanakan secara lintas sektoral melibatkan TNI, Polri, Kementerian/ Lembaga pemerintahan nonkementerian, pemerintah daerah, mahasiswa, dan masyarakat.

TMMD dilaksanakan untuk membantu pemerintah daerah dalam mengakselerasi pembangunan infrastruktur dengan membuka daerah terisolir, meningkatkan kesejahteraan, dan kehidupan berbangsa maupun bernegara dalam rangka kepentingan pertahanan.

“Semangat kebersamaan merupakan hakikat dari kemanunggalan TNI dengan rakyat, kemanunggalan juga roh perjuangan bangsa yang akan terus dipelihara,” kata Kasdam.

Program TMMD 2023 dilaksanakan di wilayah Kodim 0909/Kutai Timur, Kodim 0911/Nunukan, Kodim 1003/Hulu Sungai Selatan, dan Kodim 1009/Tanah Laut dengan tema “Sinergi Lintas Sektoral Mewujudkan Kemanunggalan TNI-Rakyat Semakin Kuat”.

Tema ini mengandung makna sinergi antar instansi serta partisipasi masyarakat dan semua komponen bangsa secara total, untuk mengakselerasi pembangunan demi kesejahteraan masyarakat dan terdukungnya pertahanan darat yang tangguh.

“Tujuan TMMD itu membantu wilayah-wilayah terpencil yang belum tersentuh pembangunan secara merata dari Pemerintah,” katanya.

Brigjen TNI Susilo menilai penyelenggaraan TMMD kali ini berjalan dengan lancar, tertib dan aman dengan hasil yang sangat menggembirakan, semua kegiatan berjalan tuntas 100 persen.

Untuk itu, dirinya meminta kepada para Dansatgas mengecek kembali administrasi pelaksanaan TMMD, kumpulkan, arsipkan laporan kegiatan serta lakukan koordinasi bersama instansi terkait tentang peningkatan dan perawatan hasil TMMD.

“Kegiatan fisik yang telah dibangun hendaknya ditingkatkan kualitasnya agar memiliki nilai taktis,” demikian Kasdam.(ri)