Gemapos.ID (Jakarta) Perseteruan antara Eva Manurung dengan Inara Rusli kembali menjadi sorotan publik. Sebelumnya Eva Manurung mengungkap bahwa Inara Rusli sering bergonta ganti Asisten Rumah Tangga (ART). Disebut Eva menantunya itu suka bergonta ganti ART lantaran sikapnya yang kasar terhadap ART.

Soal hal itu, Inara Rusli angkat bicara. Dirinya mengaku tak pernah melakukan hal itu. Dia bahkan mengungkap kebiasaan kasar itu sering dilakukan oleh ibu mertuanya. Inara bahkan mempersilahkan awak media untuk bertanya langsung kepada ARTnya terkait sikap mertuanya itu.

"Ih nggak pernahlah astaghfirullahaladzim, engga pernah (kasar). Dia (Eva Manurung) itu minta tolong cuciin baju nih, (nyuruhnya) pake kaki, Ih itu dia, noh tanya ke mbaknya di rumah masih ada," kata Inara Rusli mengutip akun YouTube.

Lebih lanjut Inara Rusli juga mengungkap bagaimana ibu mertuanya itu memerintah ART-nya untuk mencucikan baju milik mertuanya itu.

"Eh kau kau sini dulu kau, cucikan dulu ini' dah pakai kaki," kata Inara. Terkait tudingan dirinya emosional, Inara tak menampik hal itu. Namun, sisi emosionalnya bisa muncul karena ada penyebab yang menyertai.

Dia bahkan menyinggung mengenai Eva Manurung yang mengambil uang renovasi rumah sampai Rp15 Juta dan juga membahas mantan Virgoun tatkala dirinya sedang hamil.

"Kalau yang kedua emosional emang bener, tapi waktu itu kenapa sampe ada kasus aku marah marah, karena orang lagi hamil dalam keadaan renovasi rumah uangnya diambil duluan sekitar 15 juta dan nggak ngomong.

Terus udah gitu sama ibu kandung aku mereka jalan berdua tiba-tiba ngebahas mantannya suami. Siapa yang nggak marah," ungkap Inara Rusli.Sementara itu, diungkap Inara Rusli alasan dirinya berganti-ganti ART hingga 50 kali lantaran ia tak mau ribet dengan ARTnya.

"Mungkin iya sekitar segitu. Karena aku orangnya enggak mau ribet. Jadi kalau misalnya aku ngerasa enggak cocok langsung, 'Mbak kayaknya saya kurang cocok boleh langsung balik saja ke yayasan,' kayak gitu," kata dia. 

Ibu tiga orang anak ini juga mengungkap bahwa dirinya tak pernah mau memaksa orang yang tak bisa bekerja dengannya. Dia lebih baik memberikan kesempatan untuk orang lain yang mau bekerja dengannya.

"Aku tuh orangnya malas debat, malas argumen, malas maksa orang. Jadi kalau ada orang yang enggak srek gitu mimiknya, kurang genah, enggak ikhlas, aku enggak apa-apa ya sudah silahkan pulang. Yang mau kerja ya kerja. Kalau misal enggak ya sudah mending kasih kesempatan ke teman-temannya yang benar-benar niat mau kerja," katanya.(da)