Berikut Fakta Menarik TC Timnas Indonesia U17 Menuju Piala Dunia 2023

TC Timnas U17 (ist)
TC Timnas U17 (ist)


Gemapos.ID (Jakarta) Timnas Indonesia U-17 mulai melakukan persiapan menjelang Piala Dunia U-17 2023. Berikut fakta menarik pemusatan latihan (TC) tersebut.

Saat ini ada 33 pemain yang mengikuti pemusatan latihan dari 34 yang dipanggil. Satu pemain belum bergabung, yakni Welber Jardim yang saat ini masih berada di Brasil.

Selain pemusatan latihan di Jakarta, PSSI juga menggelar seleksi pemain. Seleksi tersebut berlangsung di 12 provinsi dengan menggandeng semua Asosiasi Provinsi (asprov) PSSI.

Dari pemusatan latihan di Jakarta dan seleksi ini akan ditetapkan pemain yang mengikuti pemusatan latihan di Eropa. Hasil akhirnya kelak 22 pemain akan dipilih untuk Piala Dunia U-17 2023.

Berikut ini tiga fakta menarik pemusatan latihan Garuda Asia, sebutan Timnas Indonesia U-17, yang berlangsung di Lapangan A Komplek Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.

Promosi Degradasi Tiap Pekan

Pelatih Timnas Indonesia U-17 Bima Sakti menetapkan akan ada promosi degradasi setiap pekannya. Pemain yang dianggap tidak sesuai ekspektasi akan diganti pemain baru hasil pemantauan.

Kualitas pemain akan dilihat selama lima hari latihan, baik di gymnasium maupun di lapangan. Terakhir, kualitas pemain akan diuji dalam pertandingan internal setiap Sabtu.

"Saya akan memilih pemain yang terbaik dan sesuai kriteria yang saya tentukan,kalau memang mereka bagus dibandingkan anak-anak yang sudah ada ya akan saya ambil," kata Bima, Sabtu (15/7).

Bek dan Kiper Mesti 180 Centimeter

Selain kualitas individu, Bima juga menerapkan spesifikasi khusus untuk pemain yang akan dipilih. Untuk beberapa posisi, terutama kiper dan bek tengah, harus berpostur tinggi.

Tinggi badan pemain dianggap sebagai salah satu nilai kuat dipanggil ke Timnas Indonesia U-17. Bima ingin mengisi skuad Garuda Asia dengan pemain-pemain yang berpostur ideal.

"Kita sudah sampaikan bahwa kriteria utama pasti kualitas, kemudian sesuai posisi [bermain], postur tubuh harus. Seperti bek dan kiper mutlak 180 centimeter ke atas," ucap Bima.

Dilarang Publikasi Pemain Berlebihan

Untuk menjaga pemain dari publikasi berlebihan, Bima meminta media massa tak mengambil video tim saat melakukan uji coba. Bima tak ingin pemainnya dipublikasi layaknya bintang.

Berkaca dari era-era sebelumnya, pemain muda cepat berpuas diri begitu dipublikasi berlebihan. Karenanya Bima meminta maaf membuat aturan untuk tak merekam aksi-aksi pemain muda di uji coba.

"Kita berharap tidak muncul video2 di YouTube menganggap Iqbal [Gwijangge] misalnya Materazzinya Indonesia, agar pemain juga bisa lebih konsentrasi dan tidak dibesar-besarkan," ucap Bima.(da)