Suporter Persib dan Bali United Kompak Protes soal Tiket Liga 1 2023, Northside Boys Boikot Laga Kandang!

Suporter Persib dan Bali United Kompak Protes soal Tiket Liga 1 2023, Northside Boys Boikot Laga Kandang! (ist)
Suporter Persib dan Bali United Kompak Protes soal Tiket Liga 1 2023, Northside Boys Boikot Laga Kandang! (ist)


Gemapos.ID (Jakarta) Suporter Persib Bandung dan Bali United sama-sama menyuarakan protes soal tiket pertandingan pada pekan pertama Liga 1 2023-2024. Kompetisi Liga 1 musim 2023-2024 secara resmi digulirkan mulai Sabtu (1/7/2023) dengan laga Bali United vs PSS Sleman sebagai partai pembuka pekan pertama. Selain kemenangan mengejutkan PSS Sleman lewat gol tunggal Ricky Cawor, hal menarik lain yang terlihat pada laga tersebut adalah sepinya tribune penonton Stadion Kapten I Wayan Dipta. Tribune sisi utara Stadion Kapten I Wayan Dipta yang biasa ditempati kelompok suporter Northside Boys 12 tak seramai biasanya. Melalui keterangan di media sosial mereka, Northside Boys 12 memilih untuk tidak hadir langsung ke stadion karena memboikot laga kandang Bali United.

"Sikap Northside Boys 12 memilih boikot pertandingan home Bali United dengan tidak hadir di tribune utara sampai waktu yang belum ditentukan," tulis mereka di Twitter, Senin (26/6/2023). Langkah boikot laga kandang Bali United itu dilakukan Northside Boys 12 sebagai bentuk protes terkait kebijakan kenaikan harga tiket yang diterapkan manajemen Serdadu Tridatu musim ini. Diketahui, manajemen Bali United menaikkan harga tiket kandang menjadi Rp 100.000, dari yang sebelumnya Rp 60.000 untuk kategori reguler. Sementara itu, untuk tiket kategori VVIP naik dari Rp 300.000 menjadi Rp 400.000. Kenaikan harga tiket itu dinilai terlalu memberatkan suporter. "Di kalangan suporter banyak yang tidak setuju karena terlalu mahal, namun ada dari sisi pribadi-pribadi ada yang menerima. Tapi ini sangat memberatkan," kata salah seorang suporter Bali United sektor tribune timur, Komang Gunantara.

Protes soal tiket juga dilakukan oleh suporter Persib Bandung saat laga pekan pertama Liga 1 2023-2024. Akan tetapi, protes yang dilancarkan suporter Persib mengarah kepada sistem penjualan tiket laga kandang Maung Bandung. Sistem penjualan tiket online laga kandang Persib Bandung di aplikasi Persib App dinilai sangat menyulitkan suporter. Sebagai bentuk protes, salah satu kelompok suporter Persib yakni Viking Persib Club (VPC) melakukan aksi walk out saat laga Persib vs Madura United di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Minggu (2/7/2023). Menanggapi masalah tersebut, Direktur Operasional PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Muhammad Iskandar, menjelaskan bahwa sistem penjualan tiket secara online sebenarnya sudah mulai diterapkan sejak 2018. "Musim ini, sistem tersebut tetap kami lanjutkan. Pada pertandingan pertama melawan Madura United, tiket yang terjual mencapai 90 persen dari kuota tersedia sesuai regulasi." "Apalagi, selama ini Persib tetap memberikan banyak kemudahan bagi komunitas, termasuk Viking Persib Club, dalam hal pertiketan," kata Iskandar.

Terkait proses verifikasi Persib App yang dianggap menyulitkan, Iskandar menegaskan bahwa pihaknya telah meminta data anggota kepada VPC sejak jauh-jauh hari. "Persib sudah menyosialisasikan kepada Viking (VPC) terkait mekanisme dan aturan pembelian tiket online sejak tahun 2019. Untuk musim 2023-2024, komunikasi dilakukan antara Persib dan Viking sejak 20 Juni 2023 lalu baik via telepon dan melakukan pertemuan secara langsung." "Dalam komunikasi itu, Persib sudah mengingatkan untuk segera melakukan proses registrasi dan verifikasi, termasuk Persib juga kembali lagi mengingatkan agar Viking segera mengirimkan data seluruh anggota atau member-nya," tutur Iskandar. Terlepas dari permasalahan tiket yang terjadi pada pekan pertama Liga 1 2023-2024, Iskandar berharap hubungan baik antara Persib dan VPC tetap terjalin baik. "Kami akan selalu mengharapkan dukungan positif dari Viking, Bomber, dan kelompok suporter lainnya karena hanya dengan berjalan bersama-sama, segala permasalahan yang muncul pasti akan bisa diselesaikan," kata Iskandar.(da)