Lupakan Ranking FIFA, Ini Duel Antarlini Timnas Indonesia Vs Argentina

Indonesia vs Argentina (ist)
Indonesia vs Argentina (ist)


Gemapos.ID (Jakarta) Timnas Indonesia akan berhadapan dengan Argentina pada FIFA Matchday di Stadion Gelora Bung Karno (SUGBK), Senin (17/9/2023) malam WIB. Meski secara ranking FIFA bak langit dan bumi, Merah Putih tidak perlu rendah diri.

Dalam 10 pertandingan terakhir, Timnas Indonesia yang saat ini berperingkat 149 ranking FIFA, mengandaskan dua tim yang peringkatnya jauh di atas, yakni Curacao dan Burundi.

Kemenangan 2-1 atas Curacao yang paling berkesan. Sebab sang lawan berada di peringkat 88 ranking FIFA. Sementara Burundi ada di posisi 145, di mana pada dua laga kontra Timnas Indonesia, kalah 1-3 dan imbang 2-2.

Ini menandakan bahwa ranking FIFA tak serta merta menjadi tolok ukur kekuatan sebuah tim sepak bola. Timnas Indonesia, dengan segala kekurangan dan kelebihan kualitasnya, harus melupakan perbedaan posisi dengan juara dunia Argentina. Sanggupkah menciptakan kejutan?

Muncul banyak isu bahwa Argentina akan menurunkan pemain pelapis saat menghadapi Timnas Indonesia. Jika benar demikian, ada kemungkinan Geronimo Rulli, kiper Ajax, bakal dimainkan oleh pelatih Lionel Scaloni.

Rulli bukan penjaga gawang sembarangan. Ia selalu jadi kiper utama di klub manapun ia bermain. Secara kualitas, ia tak jauh berbeda dengan Emiliano Martinez sang kiper nomor 1.

Di kubu Timnas Indonesia, ada tiga kiper yang bakal siap dipercaya. Syahrul Trisna belakangan menjadi kiper nomor 1 Skuad Garuda. Namun di belakangnya masih ada Ernando Ari yang sukses meraih emas SEA Games satu bulan lalu.

Sementara itu, Reza Arya Pratama juga sudah membuktikan bersama PSM Makassar bahwa ia layak dipanggil ke Timnas Indonesia. Siapapun yang bermain, harus siap-siap mengantisipasi tusukan-tusukan Rodrigo De Paul atau Julian Alvarez.

Di sektor bek, Timnas Indonesia punya banyak senjata andalan. Jordi Amat yang absen menghadapi Palestina kemungkinan dimainkan jika cederanya sudah pulih. Kalaupun berhalangan, masih ada Elkan Baggott dan Rizky Ridho yang bermain apik di Gelora Bung Tomo.

Shin Tae-yong juga masih punya Shayne Pattynama, Alfeandra Dewangga, dan Asnawi Mangkualam. Jangan lupakan dua bek sayap Pratama Arhan dan Yance Sayuri yang bisa dimanfaatkan untuk menambah daya jelajah di sisi lapangan.

Dengan tidak adanya Nicolas Otamendi, Argentina tampaknya bakal mengandalkan Cristian Romero di posisi bek tengah. Sementara Nicolas Tagliafico bakal mengemban tugas menyisir sisi lapangan.

Kedua pemain ini dikenal memiliki visi bermain cemerlang. Khusus Tagliafico, bek kiri ini juga kerap memberikan opsi bagi gelandang dan penyerang dalam menggalang serangan.

Lini tengah Argentina bertabur bintang. Jika melihat daftar pemain, sekalipun Scaloni menurunkan starting yang 100 persen berbeda, Tim Tango tetap dihuni oleh bintang.

Rodrigo De Paul, Alexis Mac Allister, hingga Enzo Fernandez adalah jaminan mutu di sektor gelandang, Jangan lupakan Thiago Almada dan Lucas Ocampos yang dikenal dominan menguasai lini tengah.

Mereka yang dipasang bakal berjumpa Marc Klok dan Marselino Ferdinan. Dua pemain andalan ini adalah ruh lini tengah Timnas Indonesia.

Ricky Kambuaya dan Rachmat Irianto juga akan jadi katalis di sektor tengah Indonesia. Urusan kecepatan, Shin Tae-yong bisa mengandalkan akselerasi Saddil Ramdani jika dimainkan sebagai gelandang serang.

 No Messi, no worry. Timnas Argentina punya Giavanni Simeone dan Alejandro Garnacho yang siap memporak-porandakan pertahanan Timnas Indonesia.

Julian Alvarez yang turut dinantikan aksinya juga bakal jadi andalan di lini serang Argentina. Ia pintar dalam menentukan posisi sehingga memudahkan lini kedua untuk memberikan umpan ke lini bertahan Merah Putih.

Di kubu Timnas Indonesia, Shin Tae-yong tampaknya akan kembali memercayakan Dimas Drajad. Jika buntu, masih ada Rafael Struick dan Stefano Lilipaly.

Kebetulan, lini serang Timnas Indonesia mendapatkan kritikan dari banyak pihak karena tumpul ketika bersua Palestina. Ini bisa melecut mereka untuk membuktikan bahwa mereka layak menjadi tumpuan.(da)