Memprihatinkan, Jelang FIFA Matchday TC Timnas Indonesia Cuma Diikuti 8 Pemain

Gemapos.ID (Jakarta) Ketua Umum (Ketum) PSSI Erick Thohir merasa miris setelah melihat hari kedua pemusatan latihan Timnas (TC) Indonesia cuma diikuti delapan pemain.

Padahal sebanyak 26 pemain yang dipanggil untuk persiapan laga FIFA Matchday melawan Palestina dan Argentina.

Ketum PSSI Erick Thohir mengingatkan kepentingan nasional lebih dari kepentingan pemain atau klub.

Erick Thohir menyebut, PSSI berhak menghukum klub yang enggan melepas pemainnya untuk kepentingan timnas.

Pemusatan latihan skuad Garuda sudah dimulai sejak Senin (5/6/2023).

TC dilakukan di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya. Tim ini dipersiapkan untuk melakoni FIFA Matchday melawan Palestina dan juara Argentina.

Laga versus Palestina akan digelar Gelora Bung Tomo pada Rabu (14/6/2023) sementara laga versus Argentina digelar di Stadion Utama Bung Karno Senayan Jakarta pada 19 Juni 2023.

Meski akan menghadapi dua laga internasional, termasuk kesempatan besar melawan juara Piala Dunia 2020 Argentina, namun antusias pemain dan klub sangat memprihatinkan.

Dari 26 pemain yang dipanggil, baru delapan pemain yang bergabung.

Delapan pemain yang sudah datang mengikuti TC adalah Dimas Drajad, Andy Setyo, Sandy Walsh, Syahrul Trisna, Ivar Jenner, Fachruddin Aryanto, Rafael Struick, dan Dendy Sulistyawan.

Bahkan, latihan dipimpin oleh asisten pelatih tanpa ada pendampingan pelatih kepala timnas Indonesia, Shin Tae-yong.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyaksikan langsung ketidaklengkapan skuad timnas Indonesia saat pemusatan latihan di Stadion Gelora Bung Tomo.

Sebenarnya kedatangan Erick Thohir ke Stadion Gelora Bung Tomo untuk meninjau persiapan arena FIFA Matchday Indonesia versus Palestina.

Erick Thohir lantas berbicara di depan pemain timnas Indonesia, termasuk manajer skuad Garuda, Sumardji, di ruang ganti.

Eks pemilik Inter Milan itu meminta kepada Sumardji untuk memberikan peringatan kepada klub-klub yang belum melepaskan pemainnya ke timnas Indonesia.

Erick Thohir bahkan mengungkapkan bahwa PSSI mempunyai hak untuk memberikan hukuman kepada klub.

'Saya apresiasi para pemain yang datang tepat waktu," kata Erick Thohir dalam video yang diunggah di Instagram pribadinya.

"Saya meminta Pak Mardji, Badan Tim Nasional (BTN) untuk mengingatkan klub karena ini kepentingan nasional, dan saya, Exco, Waketum, bisa menghukum mereka (klub).

Juni ada dua pertandingan besar, Palestina untuk poin, ada Argentina. Tapi, saya apresiasi ini disiplin,” ucapnya mengapresiasi pemain yang telah hadir di TC.

Menurut Erick Thohir, perkembangan timnas Indonesia dapat terlihat ketika adanya sikap disiplin dari para pemain.

Erick pun memberi kredit buat para pemain yang telah hadir ke pemusatan latihan timnas Indonesia tepat waktu.

"Ini yang saya mau, ada virus kebaikan, virus kedisplinan, virus komitmen, kalau kita mau bangun tim nasional kita lebih baik.

Karena merah-putih lebih tinggi dari apa pun. Jadi saya mengucapkan terima kasih buat yang datang hari ini," kata pria berumur 53 tahun itu.

Ikut dalam rombongan Erick Thohir, di antaranya adalah Wakil Ketua Umum Zainudin Amali serta anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga dan Ahmad Riyadh.

Skuad yang belum lengkap dan ketiadaan Shin Tae-yong membuat Manajer Timnas Indonesia, Sumardji, yang menyambut Erick Thohir dan rombongan, merasa tidak enak hati.

"Jadi, hari ini latihan tim senior yang akan bermain dalam pertandingan FIFA Matchday tanggal 14 Juni lawan Palestina dan tanggal 19 Juni lawan Argentina. Tapi, kita bisa lihat sendiri sampai saat ini baru delapan (pemain). Ini saya jujur saja prihatin," tutur Sumardji.

Dia menjelaskan baru pada sore harinya, Ricky Kambuaya, Edo Febriansah, Rachmat Irianto, Marc Klok, Stefano Lilipaly, Marselino Ferdinan, dan Ernando Ari Sutaryadi merapat.

Adapun, pemain yang lain datang terlambat karena berbagai alasan.

Pemain asal PSM Makassar izin datang menyusul karena sedang membela tim di babak playoff internal Liga Champions Asia melawan Bali United, Selasa (6/6/2023) dan Sabtu (10/6/2023).

Lalu, pemain yang berkarier di luar negeri di antaranya Elkan Baggot, Saddil Ramdani, Jordi Amat, Asnawi Mangkualam, Pratama Arhan, dan Shayne Pattynama baru akan merapat pada tanggal 11-12 Juni mendatang.

Kemudian, ada pula beberapa pemain yang masih belum bergabung ke TC timnas karena klub memiliki kebijakan masing-masing.

Sumardji, menyayangkan kondisi ini. Ia pun berharap pemain dan klub sama-sama punya kesadaran bahwa TC ini merupakan kepentingan timnas Indonesia.

"Kita seharusnya membangun komunikasi yang baik antar klub untuk timnas.Tidak seperti ini karena ini untuk kepentingan nasional, untuk kepentingan bangsa dan negara," tutur pria berkacamata itu.

"Jujur saja saya siap di-bully sama teman-teman yang lain karena saya mementingkan bagaimana prestasi anak-anak di timnas ini dikumpulkan.

Untuk berkumpul berlatih bersama saja susah," tuturnya lagi.(da)