Gubernur Koster Dicap Munafik, Usai Tolak Israel Kini Luluh Tetap Gelar ABWG Diikuti Atlet Israel

Karikator foto Koster (ist)
Karikator foto Koster (ist)

Gemapos.ID (Jakarta) - Di tengah polemik keikutsertaan atlet Israel dalam pergelaran ANOC World Beach Games 2023 pada Agustus mendatang, Gubernur Bali I Wayan Koster akhirnya luluh dan memastikan Bali siap menjadi tuan rumah.

ANOC World Beach Games 2023 (AWBG) di Bali diikuti oleh atlet Israel. Gubernur Bali Wayan Koster menyebut, sudah cukup membicarakan hal tersebut.

Wayan Koster menolak memberi kepastian terkait keikutsertaan tim Israel di AWBG 2023. Kata Koster, sudah sesuai dengan konstitusi.

"Pada intinya, (ANOC) World Beach Games ini berjalan sesuai konstitusi amanat konstitusi. Nggak perlu diperdalam lagi. Cukup," tegas Koster di rumah dinas Gubernur Bali, Jumat (14/4/2023).

Menolak lupa pernyataan I Wayan Koster yang tolak Israel. Ramainya penolakan terhadap Timnas Israel U-20 berujung kepada pembatalan Piala Dunia U20 2023 di Indonesia.

Gubernur Bali, I Wayan Koster memberikan penolakannya terhadap kedatangan Timnas Israel dengan cara mengirimkan surat tertulis pda Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia. Dalam surat bernomor T.00.426/11470/SEKRET. pada 14 Maret 2023 itu, I Wayan Koster meminta agar Menpora melarang Israel datang ke Indonesia.

"Kami mohon agar Bapak Menteri mengambil kebijakan untuk melarang Tim dari Negara Israel ikut bertanding di Provinsi Bali. Kami, Pemerintah Provinsi Bali menyatakan menolak keikutsertaan Tim dari Negara Israel untuk bertanding di Provinsi Bali," isi surat Gubernur Bali pada Kemenpora.

Tidak lama berselang dari surat penolakan tersebut, FIFA secara resmi membatalkan drawing Piala Dunia U-20 yang seyogyanya diadakan pada 31 Maret, 2023 di Bali.

Praktisi Pariwisata Hery Angligan menuding Gubernur Bali, Wayan Koster munafik setelah memutuskan untuk menolak Timnas Israel berlaga di Piala Dunia U-20.
Ia menilai sikap Gubernur Bali Wayan Koster yang menolak Timnas Israel ikut dalam Piala Dunia U-20 dengan alasan perlawanan atas alasan kemanusiaan ialah sebuah kemunafikan. Ia menduga sikap Koster bentuk ketakutan terhadap partai.

"Saya pikir itu munafik. Kenapa nggak jujur saja deh 'saya melaksanakan perintah ketua partai saya.' Sehingga, masyarakat menyadari kamu gubernur partai. Bukan Gubernur Bali," ujar Hery dalam diskusi yang digelar Forum Peduli Bali di Warung Kubukopi.(da)