Kontorevsi Gubernur Bali, Berikut kronologi Penunjukan Tuan Rumah Bali Hingga Penolakan Israel

World Beach Games 2023 (ist)
World Beach Games 2023 (ist)

Gemapos.ID (Jakarta) - Bali resmi ditunjuk menjadi tuan rumah World Beach Games 2023 pada awal Juni tahun lalu. Namun, kini muncul penolakan terhadap tim Israel yang merupakan salah satu peserta ajang tersebut. World Beach Games merupakan kejuraan dunia untuk cabang olahraga yang dimainkan di pantai seperti voli pantai, sepak bola pantai, dan triatlon

Penyelenggaraan World Beach Games berada di bawah naungan Asosiasi Komite Olimpiade Nasional atau Association of National Olympic Committees (ANOC). Edisi perdana ANOC World Beach Games dilaksanakan di Doha, Qatar, pada 2019 lalu. Kala itu, Indonesia menjadi salah satu dari 97 tim peserta yang ikut berpartisipasi. Pada World Beach Games edisi pertama di Qatar, kontingen Indonesia berhasil membawa pulang satu medali perunggu melalui cabang olahraga (cabor) voli pantai 4x4.

Bali dipercaya menjadi tuan rumah edisi kedua World Beach Games yang dijadwalkan berlangsung pada 5-15 Agustus 2023 mendatang. Kepastian Bali sebagai tuan rumah World Beach Games 2023 disampaikan oleh Ketua Interim ANOC, Robin Mitchell, pada Jumat (10/6/2022).

Di mata Robin Mitchell, Bali memiliki sejumlah pantai terindah di dunia sehingga cocok untuk menjadi latar dari penyelenggaraan World Beach Games 2023. "Kami dengan gembira mengumumkan Bali sebagai tuan rumah edisi kedua ANOC World Beach Games," kata Robin Mitchell

Dilansir dari laman resmi ANOC, World Beach Games Bali 2023 bakal mempertandingkan 14 cabang olahraga dan akan diikuti oleh total 1.584 atlet. Israel menjadi salah satu negara yang dipastikan bakal mengirimkan atletnya ke ANOC World Beach Games (AWBG) 2023.

Dari cabor Open Water Swimming nomor 5 km putri, atlet Israel yakni Eva Fabian sudah memastikan tempat di AWBG 2023 sejak Juli tahun lalu. Eva lolos setelah menempati peringkat 17 pada ajang FINA World Championships 2022 yang digelar di Budapest, Hungaria, pada 17 Juni hingga 3 Juli tahun lalu. Selain Eva Fabian dari cabor Open Water Swimming, tim basket 3x3 Israel juga lolos ke AWBG 2023.

Selain World Beach Games 2023, tahun ini Indonesia awalnya juga akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 2023. Bali menjadi bagian dari dua ajang olahraga dunia tersebut. Stadion Kapten I Wayan Dipta di Gianyar rencananya bakal menjadi salah satu venue Piala Dunia U20 2023.

Ada korelasi antara AWBG 2023 dan Piala Dunia U20 2023 yaitu Israel sebagai negara peserta akan mengirimkan atletnya. Di sepak bola, polemik kehadiran timnas Israel berujung pada pencabutan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 2023. Adanya penolakan terhadap kehadiran Israel disinyalir menjadi alasan FIFA mencopot status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 2023.

Salah satu pihak yang menyuarakan penolakan terhadap kehadiran timnas U20 Israel adalah Gubernur Bali, I Waya Koster.



I Wayan Koster mengatakan bahwa penolakan terhadap Israel berdasarkan Konstitusi Republik Indonesia dan Peraturan Menteri Luar Negeri (Permenlu). "Berdasarkan pada konsistusi.

Yang kedua dasarnya adalah Peraturan Luar Negeri Nomor 3 Tahun 2019," kata I Wayan Koster usai menghadiri kegiatan di Pura Besakih, Karangasem, Bali, Rabu (5/4/2023). Menurut permenlu tersebut, Indonesia tidak mempunyai hubungan diplomatik dengan Israel.

Selanjutnya, tertuang sebuah larangan di permenlu itu soal pengibaran atau penggunaan bendera, lambang, atribut lainnya, dan pengumandangan lagu kebangsaan Israel di Indonesia. "Sebagai suatu entitas sendiri karena diatur dalam Peraturan Menteri Luar Negeri tidak bola menyanyikan lagu kebangsaan Israel," imbuh Koster.

Terkait penolakan terhadap tim Israel sebagai salah satu peserta AWBG 2023, Raja Sapta Oktohari selaku Ketua Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) mengatakan bahwa sejatinya olahraga tidak mengenal diskriminasi. "Perlu diingat olahraga itu adalah alat pemersatu bangsa yang bertujuan mengangkat bangsa.

Dan, olahraga itu tidak mengenal diskriminasi," kata pria yang akrab disapa Okto tersebut. Okto menambahkan, kehadiran Israel pada ajang multi event tidak bisa ditolak karena mereka adalah anggota IOC. "NOC Indonesia itu adalah member IOC dan tidak boleh menolak kehadiran anggota IOC dalam setiap multi event internasional." Okto lantas mengajak semua pihak untuk bersama-sama mencari solusi agar nama baik Indonesia di panggung olahraga dunia tetap terjaga.

"Lantas bagaimana dengan keinginan Indonesia menjadi tuan rumah Olimpiade seperti yang diinstruksikan Presiden Jokowi." "Oleh karena itu, saya mengajak semua pihak bersama-sama mencari solusi terbaik demi nama baik bangsa dan negara Indonesia," ucap Raja Sapta Oktohari.