Ponari Si Dukun Kecil Viral Yang Terlupakan

Ponari Si Dukun Kecil Viral Yang Terlupakan (ist)
Ponari Si Dukun Kecil Viral Yang Terlupakan (ist)

Gemapos.ID (Jakarta) - Sebelum ramai pengobatan Ida Dayak, di Jombang ada dukun cilik Ponari. Nama Ponari begitu kondang pada 2009 hingga dijuluki dukun cilik. Ribuan orang rela mengantre di rumahnya demi air yang mereka bawa dicelup batu petir yang konon bertuah.

Meski sudah berumah tangga, ia tetap konsisten melayani pengobatan alternatif dengan metode yang sama.

Pemilik nama Muhammad Ponari Rahmatullah (23) itu masih tinggal serumah dengan orang tuanya di Dusun Kedungsari, Desa Balongsari, Kecamatan Megaluh, Jombang. Ia mempunyai seorang putri berusia 2 tahun buah pernikahannya dengan Aminatus Zuroh (25), warga Desa Sukosari, Kecamatan Jogoroto, Jombang.

Sehari-hari, Ponari bekerja di gudang ayam Desa Mojokrapak, Tembelang, Jombang. Ia menantikan kelahiran anak keduanya karena istrinya sedang hamil 7 bulan. Kini, namanya memang tak sekondang 14 tahun silam. Namun, mantan dukun cilik ini masih melayani pasien meski tak seramai dulu.

"Masih (Ada pasien), tapi tidak seperti dulu, jarang-jarang. Biasanya Minggu kadang ada 2 sampai 3 orang, itu pun tidak tentu. Satu bulan kadang dapat 9 pasien," kata Ponari kepada wartawan di rumahnya, Senin (10/4/2023).

Putra pasangan Kamsin (42) dan Mukaromah (42) ini menjelaskan, pasien yang datang dari Jombang dan daerah sekitarnya. Kebanyakan pasien datang dengan keluhan diabetes atau kencing manis dan sakit pada kaki.

Seperti yang dilihat Gemapos Sabtu (8/4/2023), dia melayani pasien perempuan asal Mojokerto yang mengalami kencing manis.

Metode yang ia pakai pun tetap sama dengan saat masih kondang sebagai dukun cilik tahun 2009. Yaitu menyelupkan batu petir ke air minum yang dibawa setiap pasien. Air tersebut bisa diminum oleh pasien, atau dioleskan pada bagian tubuh yang sakit.

Batu petir yang ia temukan Januari 2009 itu masih ia simpan di rumahnya. Karena mempunyai pekerjaan tetap, Ponari hanya bisa melayani pasien di hari libur. Menurutnya, pasien biasa langsung datang ke rumahnya dengan membawa air. Ada pula yang lebih dulu membuat janji.

Ponari menjadi terkenal dan dijuluki dukun cilik dari Jombang pada awal 2009. Ketenarannya itu berkat sebuah batu yang disebut batu petir. Batu sekepal tangan itu konon didapatkan Ponari dari petir yang menyambar pada suatu hari di bulan Januari 2009.

Layaknya bocah kampung, hujan lebat saat itu Ponari asyik main air dengan teman-temannya. Sebuah petir dengan suara luar biasa kerasnya menyambar di dekat bocah yang saat itu masih kelas 3 di SDN Balongsari I. Petir itu konon disertai jatuhnya batu yang nyaris mengenai kepala Ponari. Batu yang saat itu memancarkan cahaya biru dipungut olehnya.

Ternyata dengan batu petir itu, Ponari menjadi dukun cilik yang sangat terkenal. Berbagai penyakit konon bisa dia sembuhkan hanya dengan menyelupkan batu itu ke dalam air yang dibawa pasien. Sejak Februari 2009, ribuan orang datang ke rumah dukun cilik itu berharap kesembuhan.