Berikut Fakta Menarik Shiba Inu, Anjing Twitter Elon Musk

Anjing Shiba Inu (ist)
Anjing Shiba Inu (ist)

Gemapos.ID (Jakarta) - Shiba inu adalah salah satu ras anjing asal Jepang yang populer di dunia. Anjing Shiba inu memiliki tampilan mirip seekor rubah, yakni telinga tegak, bulu berwarna merah, hidung hitam, serta ekor keriting.  Shiba inu adalah jenis anjing pemburu berukuran kecil hingga sedang yang memiliki kemiripan mencolok dengan ras anjing Jepang lainnya, seperti Hokkaido dan Akita inu, dan membuatnya sering disebut sama. 

Padahal, Shiba inu adalah ras berbeda dengan temperamen dan garis keturunan berbeda serta berukuran lebih kecil dari anjing Jepang lainnya. Shiba inu pertama kali diperkenalkan ke Amerika Serikat (AS) pada 1950-an. Sejak itu, ras anjing ini telah mendapatkan popularitas besar di dunia berkat kepribadiannya yang ceria, penuh kasih, serta kesetiaannya.  Nah, dilansir dari berbagai sumber, Kamis (12/1/2023), berikut sejumlah fakta menarik anjing Shiba inu. 



Dilansir dari AKC, nenek moyang Shiba inu mungkin menemani imigran paling awal ke Jepang pada 7000 Sebelum Masehi (SM). Para arkeolog telah menemukan sisa-sisa anjing seukuran Shiba inu di situs-situs yang dihuni orang-orang Jomon-jin, yang tinggal di Jepang dari 14.500 SM-300 Masehi. Shiba inu kemungkinan adalah hasil dari perkembangbiakan antara anjing Jomon-jin dan anjing-anjing yang datang ke Jepang dengan kelompok imigran baru pada 300 SM.   Dikutip dari AZ Animals, Shiba inu tinggal di daerah pegunungan di wilayah Chubu. Shiba inu pertama tiba di AS sekitar 1950-an dibawa keluarga dinas bersenjata. Anak anjing pertama lahir pada 1979 dan American Kennel Club (AKC), Badan Pengasuhan Anjing Amerika, secara resmi mengakui ras ini pada 1992. Saat ini, Shiba ini menjadi anjing paling populer ke-46 di AS.

Nama Shiba inu berarti "anjing semak belukar"  Selanjunya, fakta menarik anjing Shiba inu adalah memiliki nama yang sedikit misteri. Mental Floss menyebut nama Shiba inu mungkin diterjemahkan menjadi "anjing semak belukar". Dipercaya bahwa nama ini berasal dari kecenderungan anjing Shiba inu berlari melalui semak-semak atau rumput tebal saat berburu.  Namun, yang lain berpikir nama itu karena anjing dan tanaman memiliki warna merah menyala yang sama. Teori lain menyebut Shiba inu sebenarnya berarti "kecil", bukan "semak belukar."

Shiba inu telah digunakan sebagai anjing pemburu untuk memburu hewan kecil dan besar seperti babi hutan, burung, juga beruang. Karena ukurannya yang kecil, anjing Shiba inu pandai mengusir burung dan hewan buruan kecil lainnya dari semak-semak. Shiba inu adalah anjing tangguh yang bertahan selama ribuan tahun di daerah pegunungan Jepang. Anjing Shiba inu memiliki bulu lapisan bawah yang tebal, yang dapat menahan suhu dingin.