Gubernur Minta Prajurit TNI Kalteng Tetap Terapkan Falsafah Huma Betang

Gubernur Kalteng Sugianto Sabran melakukan proses tampung tawar kepada para prajurit yang tergabung dalam Satgas Operasi Pam Obvitnas PT Freeport Indonesia, Palangka Raya
Gubernur Kalteng Sugianto Sabran melakukan proses tampung tawar kepada para prajurit yang tergabung dalam Satgas Operasi Pam Obvitnas PT Freeport Indonesia, Palangka Raya

Gemapos.ID (Jakarta) - Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran meminta agar para prajurit terpilih TNI daerah setempat yang tergabung dalam Satgas Operasi Pam Obvitnas PT Freeport Indonesia tetap menerapkan falsafah Huma Betang.

"Saya minta agar dalam bertugas nanti memegang teguh nilai-nilai luhur, falsafah Huma Betang. Selain itu, agar tetap selalu siaga dan waspada setiap saat, karena tidak ada daerah operasi yang 100 persen aman," kata Sugianto di Palangka Raya, Selasa.

Falsafah Huma Betang dapat diartikan yakni seperti kesetaraan dengan sesama, kebersamaan, kekeluargaan, maupun persatuan. Sugianto mengatakan, operasi pengamanan ini bukanlah tugas yang ringan. Kendati demikian dia meyakini para prajurit Yonif Raiders 631/Antang sebagai patriot sejati dan profesional, telah mempersiapkan diri dengan sungguh-sungguh.

"Insha Allah, akan mampu mengemban baik tugas mulia tersebut. Jaga selalu kesehatan, bukan hanya fisik tetapi juga mental, dengan beribadah dan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa," ucapnya.

Sugianto juga turut menghadiri kegiatan doa bersama dalam rangka Pemberangkatan Satgas Ops Objek Vital Nasional PT. Freeport Indonesia di wilayah Papua Yonif R 631/Antang.

Dia juga meminta Dinas Pendidikan provinsi untuk berkoordinasi bersama Dinas Pendidikan kabupaten dan kota untuk memberikan perhatian kepada anak-anak para prajurit yang berangkat bertugas ke Papua.

Sementara itu Danrem 102/PJG Brigjen TNI Bayu Permana mengatakan, pihaknya telah melaksanakan gelar doa bersama sebagai bentuk dukungan terhadap para prajurit yang akan melaksanakan tugas ke Papua.

“Kita berdoa bersama-sama semoga dalam penugasan nanti selalu diberikan kesehatan dan keselamatan hingga kembali ke satuan ini dalam keadaan aman dan lengkap, tidak kurang suatu apapun sesuai dengan apa yang kita harapkan bersama," terangnya.

Adapun prajurit TNI terpilih asal Kalimantan Tengah yang bergabung dalam Satgas Operasi Pam Obvitnas PT Freeport Indonesia di Papua tersebut adalah sebanyak 555 orang dengan masa tugas sekitar sembilan bulan. Keberangkatan mereka sebelumnya secara resmi dilepas langsung oleh Panglima TNI Laksamana Yudo Margono.

Yudo Margono mengatakan, melaksanakan tugas operasi merupakan suatu kehormatan dan kebanggaan bagi setiap prajurit TNI, sehingga diharapkan dapat melaksanakan amanah dengan sebaik-baiknya.

Kendati saat ini kondisi Papua secara umum relatif kondusif, tetapi di beberapa wilayah masih terjadi gangguan keamanan dari kelompok bersenjata, termasuk daerah operasi yang akan ditempati nantinya.

"Oleh karena itu TNI harus hadir untuk membantu pemerintah, dalam upaya percepatan pembangunan kesejahteraan di wilayah Papua," tegasnya.(ra)