IHSG Terperosok 3,18% ke 4.626,7

Karyawan melintas di dekat layar pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (2/3/2019).
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (2/3/2019).
Gemapos.ID (Jakarta)-Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup anjlok 3,18 % atau 151,94 poin ke posisi 4.626,7 pada Rabu (8/4/2020). Hal ini terjadi akibat pasar khawatir potensi likuiditas yang seret akibat pandemi corona virus disease 2019/covid-19 (virus korona). Dari 4.626,7, maka indeks LQ45 bergerak turun 4,39% atau 32,02 poin menjadi 697,73. Analis Binaartha Sekuritas M Nafan Aji Gusta Utama menyatakan IHSG turun akibat pasar merespon negatif kinerja cadangan devisa yang turun menjadi US$121 miliar dari US$130,4 miliar. IHSG tidak mampu beranjak dari teritori negatif hingga penutupan perdagangan saham. Seluruh sektor terkoreksi dengan sektor aneka industri turun paling dalam yaitu minus 4,23% diikuti sektor properti dan sektor infrastruktur masing-masing minus 3,83% dan minus 3,74 %. Penutupan IHSG diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual bersih asing atau net foreign sell sebesar Rp329,22 miliar. Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 548.624 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 6,92 miliar lembar saham senilai Rp6,14 triliun. Sebanyak 81 saham naik, 335 saham menurun, dan 117 saham tidak bergerak nilainya. Sementara itu, bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei menguat 2,13% atau 403 poin ke 19.353,2, indeks Hang Seng melemah 1,17% atau 282,9 poin ke 23.970,4, dan indeks Straits Times melemah 1,36% atay 34,97 poin ke 2.536,92. (mam)