Menkopolhukam Mahfud MD Temui Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, Ini Pembicaraannya

Gemapos.ID (Jakarta) - Ketua Umum (Ketum) PP Muhammadiyah Haedar Nashir menerima kunjungan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mohammad Mahfud MD di kantor PP Muhammadiyah pada Senin (03/04). 

Kunjungan ini membahas berbagai isu-isu keumatan dan kebangsaan yakni pertama, membahas seputar persiapan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. 

Pemilu diharapkan berjalan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan dan seluruh komponen yang bertugas dalam pesta demokrasi mempersiapkan segalanya. 

Persiapan ini dibutuhkan agar masyarakat dapat merasakan Pemilu yang berkeadilan dan berkeadaban, sehingga menghasilkan pejabat-pejabat negara yang dapat memajukan hajat hidup bangsa.

“Kita berharap Pemilu ini menjadi Pemilu yang berkualitas dan bukan hanya demokrasi yang prosedural, tetapi demokrasi yang substansif, yang menghasilkan DPR, DPRD, maupun Presiden, Wakil Presiden yang betul-betul berdiri di atas semua golongan, serta mampu memajukan bangsa dan Negara di atas segalanya, serta menjaga konstitusi dan moralitas bangsa kita,” katanya. 

Kedua, membahas tentang pemberantasan korupsi mesti menjadi komitmen bersama seluruh komponen bangsa, terutama seluruh pejabat negara. 

Di lembaga legislatif, eksekutif, dan yudikatif harus memiliki komitmen yang tinggi untuk taat pada konstitusi dan menjauhi segala praktik korupsi. Hal ini penting agar misi menyejahterakan negeri berjalan tanpa hambatan.

“Pemerintah dalam arti luas, di mana lembaga legislatif, lembaga yudikatif, maupun eksekutif serta seluruh perangkat-perangkat Negara berkomitmen kuat untuk pemberantasan korupsi. Jika kita berhasil memberantas korupsi secara masif, secara terstruktur, dan sistematik, maka Indonesia-lah yang akan menang dan diuntungkan,” ucap Haedar Nashir. 

Ketiga, membahas tentang nilai luhur Pancasila dan agama sebagai komitmen dalam berbangsa dan bernegara dengan mengamalkan nilai-nilai luhur yang termaktub dalam Pancasila dan agama mesti menjadi komitmen kebangsaan. 

Apalagi mendekati musim Pemilu, seluruh komponen mesti menanamkan nilai-nilai luhur seperti akhlak mulia, keadaban, tasamuh, dan lain-lain, baik dalam perkataan, pemikiran, maupun perbuatan. 

Hal ini dalam Pemilu yang akan datang, nilai keluhuran dan akhlak atau budi pekerti itu menjadi bagian penting dalam berbangsa dan bernegara. 

Saya yakin kalau nilai-nilai luhur kita berdasarkan agama, Pancasila, dan budaya bangsa menjadi alam pikiran dan orientasi tindakan, maka kita akan bisa menjadi bangsa yang besar, bangsa yang maju,” ujar Haedar Nashir

Mahfud MD mengakui kontribusi Muhammadiyah dalam memajukan negeri yang berharap organisasi ini tetap memainkan perannya sebagai salah satu penjaga moral bangsa. 

Kehadiran Muhammadiyah dalam kehidupan berbangsa dan bernegara begitu penting, sehingga jalinan kerjasama antara Persyarikatan dan pemerintah perlu untuk ditingkatkan.

Organisasi ini diharapkan untuk tetap memainkan peran kebangsaan mengawal Indonesia menjadi negara yang berdiri di atas konstitusi dan dapat membawa kepada kemajuan bangsa dan negara. (adm)