Gemapos.ID (Jakarta) - Polisi menangkap gerombolan yang melakukan aksi pembacokan terhadap remaja di kawasan Titik Nol Kilometer Jogjakarta. Meski diketahui ada enam orang yang tergabung dalam gerombolan itu, namun hanya lima orang yang diungkapkan identitasnya.

Dalam konferensi pers di kantor Polresta Jogjakarta, Kapolresta Jogja Kombes Saiful Anwar mengatakan, salah satu yang tergabung di dalam gerombolan ini masih berstatus pelajar, alias anak yang berhadapan dengan hukum (ABH).

“Para pelaku masing-masing inisial FN (28) warga Jetis, Kota Jogja; YG (33), LT (23), TR (27), NK (20), dan G (17). Mereka seluruhnya warga Gedongtengen, Kota Jogja,” ujar Saiful saat menyampaikan keterangan persnya, Jumat (10/2/2023).

Adapun kelima pelaku ini, dihadirkan dalam konferensi pers dengan mengenakan baju tahanan warna oranye. Kedua tangan mereka diborgol dengan kabel ties.

Wajah mereka menunduk saat momen jumpa pers. Saiful mengungkapkan peranan masing-masing yang ada di gerombolan tersebut, saat melakukan aksinya. Salah satunya adalah yang berinisial LT. Pria ini berperan sebagai eksekutor dan menyabet celurit hingga mengenai helm korban. 

“LT menyerang ke arah helm korban satu kali dan bahu korban satu kali. Pelaku lainnya ada yang memukul dan menendang korban, teman korban, dan sepeda motor korban,” tandasnya.