Begini Potret Sultan Siak II Tengku Buang Asmara

Kepala Dinas Sosial Siak, Wan Idris memperlihatkan sketsa wajah Sultan Siak II Tengku Buang Asmara bergelar Sultan Mahmud Abdul Jalil Muzzafarsyah yang diusulkan sebagai pahlawan nasional tahun 2023. (ant)
Kepala Dinas Sosial Siak, Wan Idris memperlihatkan sketsa wajah Sultan Siak II Tengku Buang Asmara bergelar Sultan Mahmud Abdul Jalil Muzzafarsyah yang diusulkan sebagai pahlawan nasional tahun 2023. (ant)

Gemapos.ID (Jakarta) - Dinas Sosial Kabupaten Siak, Provinsi Riau memublikasikan sketsa wajah Sultan Ke-2 Kerajaan Siak, Tengku Buang Asmara bergelar Sultan Mahmud Abdul Jalil Muzzafarsyah yang akan diusulkan sebagai pahlawan nasional.

Kepala Dinsos Siak Wan Idris di Siak, Kamis (8/12/2022), menyampaikan bahwa sketsa wajah tersebut dibuat oleh seniman, budayawan, dan sejarawan Riau O.K. Nizami Jamil.

Hal ini sudah menempuh persetujuan dari zuriat atau keturunan dari Tengku Buang Asmara di Trengganu dan Johor, Malaysia serta dari Jakarta dan Kalimantan Barat.

"Zuriat sudah setuju dengan wajah yang dilukis dan juga sudah ada kesepakatan ketika workshop (lokakarya) penyelarasan naskah sejarah perjuangan Tengku Buang Asmara pada Agustus 2022 lalu," katanya.

Ia mengatakan Nizami Jamil yang juga lulusan seni rupa itu telah banyak membuat sketsa tokoh sejarah Riau. Untuk sketsa Tengku Buang Asmara berdasarkan ciri-ciri yang digambarkan pada naskah-naskah sejarah.

Hal tersebut dilakukan sebagai suatu syarat pengajuan pahlawan nasional berdasarkan Peraturan Menteri Sosial Nomor 15 Tahun 2012.

Setelah memublikasikan sketsa wajah, Dinsos Siak akan menggelar seminar nasional tentang Tengku Buang Asmara sebagai syarat lainnya pengajuan pahlawan nasional pada seminar 13 Desember mendatang.

Ada enam narasumber seminar, salah satunya dari Malaysia Prof. Dr. Ahmad Jaelani Phd. Narasumber lainnya Drs. Arif Nahari, M.Si Direktur Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Sosial Republik Indonesia, Prof. Dr. Phil. Gusti Asnan, Guru Besar Universitas Andalas Padang, Prof. Dr. Susanto Zuhdi, S.S., M.Hum, Guru Besar Universitas Indonesia, Prof.Dr.H.Taufik Abdullah MA, dan Ketua Komisi VIII DPR RI, Dr. Ashabul Kahfi, M.Ag.

Tengku Buang Asmara, Sultan II Kerajaan Siak lahir pada 1723 dan memerintah pada 1746-1760. Perjuangannya melawan Belanda terjadi pada saat Perang Guntung tahun 1759 yang menewaskan puluhan tentara Belanda.

"Provinsi diberi kesempatan tiga kali untuk mengusulkan, syarat lainnya dukungan dari kabupaten/kota lain di Riau, kita sudah surati. Lalu lengkapi dokumen dan pada Januari 2023 diserahkan usulan ke Tim Pemberi Gelar Pahlawan Riau, lalu rekomendasi Gubernur Riau ke Kementerian Sosial, Maret sudah sampai ke Kemensos," ungkapnya. (ra)