Ekonomi Indonesia Tidak Terancam Resesi, Kok Bisa?

“Ekspor & impor rendah terhadap PDB, ketergantungan pada investasi asing juga rendah,” kata ekonom senior Faisal Basri di Jakarta pada Jumat (26/11/2022).
“Ekspor & impor rendah terhadap PDB, ketergantungan pada investasi asing juga rendah,” kata ekonom senior Faisal Basri di Jakarta pada Jumat (26/11/2022).

Gemapos.ID (Jakarta) - Ekonom Senior dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Faisal Basri optimistis Indonesia tidak berpeluang risiko resesi pada 2023 lantaran ketergantungan Indonesia kepada luar negeri relatif kecil.

“Ekspor & impor rendah terhadap PDB, ketergantungan pada investasi asing juga rendah,” katanya di Jakarta pada Jumat (26/11/2022). 

Pertumbuhan ekonomi di Indonesia hanya mengalami tren perlambatan lantaran ekonomi Indonesia lebih tinggi dari dunia di mana ketika ekonomi dunia minus sementara di Indonesia masih relatif tinggi. 

Hal tersebut bisa dilihat dari, laporan International Monetary Fund (IMF) yang memproyeksi pertumbuhan ekonomi dunia pada tahun 2023 dari 2,9% menjadi 2,7% atau turun dibandingkan tahun ini yang diperkirakan 3,2%. 

Sementara itu sektor asuransi akan mengalami tekanan.

“Hal ini disebabkan karena konsumen di sektor asuransi masih belum pulih di mana konsumennya yang mana lebih banyak di sektor manufaktur, pertanian, pertambangan,” ucapnya. 

Faisal Basri mengemukakan perusahaan asuransi harus bisa menemukan konsumen baru yang lebih dinamis. 

“Perlu diversifikasi konsumen yang lebih dinamis, agar bisa mendapatkan pertumbuhan yang bagus,” ucapnya. 

Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum (Ketum) Asosiasi Governance, Risk, Compliance (GRC) Indonesia, Achmad Daniri mengemukakan penerapan Enviromental, Social dan Governance (ESG) perlu diimplementasikan dengan pendekatan GRC.

Penerapan ini akan optimal jika mendapat dukungan dari stakeholder, khususnya manajemen direksi maupun komisaris.

“Peran direksi dan komisaris penting untuk memastikan insan perusahaan akan menganut prinsip tersebut, sehingga prinsip GRC bisa tersusun secara terencana, sistematis dan berkelanjutan sesuai dengan karakter dan bisnis proses dari perusahaan. Penerapan GRC ini juga bisa membantu perusahan mengantisipasi berbagai risiko di depan,” tuturnya. (adm)