Ini Bentuk Kepedulian Pemerintah Bagi Pekerja di Ibu Kota Nusantara

"Kita ingin memanusiakan pekerja yang bekerja di IKN dan untuk itu harus dibangun hunian yang layak," kata Kepala Urusan Unit Pejabat Pembuat Komitmen Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Kalimantan II Ari Nugroho di Panajam Paser Utara, Kalimantan Timur pada Minggu, 6 November 2022.
"Kita ingin memanusiakan pekerja yang bekerja di IKN dan untuk itu harus dibangun hunian yang layak," kata Kepala Urusan Unit Pejabat Pembuat Komitmen Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Kalimantan II Ari Nugroho di Panajam Paser Utara, Kalimantan Timur pada Minggu, 6 November 2022.

Gemapos.ID (Jakarta) - Pemerintah mempercepat penyelesaian proyek perumahan untuk pekerja konstruksi yang bekerja membangun berbagai infrastruktur di Ibu Kota Nusantara (IKN). 

"Kita ingin memanusiakan pekerja yang bekerja di IKN dan untuk itu harus dibangun hunian yang layak," kata Kepala Urusan Unit Pejabat Pembuat Komitmen Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Kalimantan II Ari Nugroho di Panajam Paser Utara, Kalimantan Timur pada Minggu, 6 November 2022.

Pekerja proyek IKN akan mengerjakan pembangunan istana negara, gedung DPR RI, kementerian, lembaga negara, dan rumah menteri. Hampir ratusan ribu tenaga kerja dari luar wilayah Penajam Paser Utara didatangkan pemerintah untuk mengerjakannya.

Bangunan yang merupakan bangunan modular ini terdiri dari beberapa menara 4 lantai untuk menampung sekitar 16.000 pekerja. Hal ini akan ditambah untuk ruang rapat dan bangunan pendukung lainnya. 

Hunian pekerja konstruksi yang dibangun di wilayah IKN akan mengusung konsep Bangunan Hijau yang mampu menangkap sebanyak mungkin air hujan dan panas matahari menggunakan panel surya.

Pembangunan hunian pekerja konstruksi IKN merupakan arahan Presiden Joko Widodo pada Rapat Kabinet Terbatas (Ratas) 10 Maret 2022. Pembangunan ini harus menghindari terjadi kerumunan baru di lokasi IKN.

Pembangunan infrastruktur di IKN akan memicu mobilisasi tenaga kerja konstruksi (TKK) yang massif. Jumlah pekerja konstruksi yang akan terlibat dalam pembangunan IKN sebanyak 233.000 orang.

Pembangunan hunian pekerja konstruksi pada tahap awal dimaksudkan sebagai percontohan hunian bagi pekerja maupun tenaga pendukung yang perlu disediakan pelaku pembangunan

"Mobilisasi yang masih tersebut memerlukan hunian untuk TKK beserta fasilitas sosial dan fasilitas umum dalam skala besar," ucapnya. 

Untuk mempercepat pembangunan maka digunakan sistem konstruksi yang fleksibel, yakni dapat dibongkar/dipindah dengan sedikit material yang terbuang atau dilanjutkan pemanfaatannya untuk jangka panjang dengan fungsi sesuai kebutuhan.

"Bangunan ini bahan bakunya 100 persen produksi dalam negeri dan dalam proses konstruksi sedikit menghasilkan sampah," tuturnya. (ant/din)