Pantauan Kemendag atas Ketersediaan Pasokan Kedelai di Pasar

"Kedelai kan sedang ramai, kedelai stoknya aman ya aman! Sampai 3 bulan aman. Jadi ada yang bilang stoknya cuma seminggu. Itu hoax!" kata Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan (Zulhas) di Jakarta pada Selasa, 25 Oktober 2022.
"Kedelai kan sedang ramai, kedelai stoknya aman ya aman! Sampai 3 bulan aman. Jadi ada yang bilang stoknya cuma seminggu. Itu hoax!" kata Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan (Zulhas) di Jakarta pada Selasa, 25 Oktober 2022.

Gemapos.ID (Jakarta) - Kementerian Perdagangan (Kemendag) menilai pasokan kedelai dalam negeri aman untuk tiga bulan ke depan.

"Kedelai kan sedang ramai, kedelai stoknya aman ya aman! Sampai 3 bulan aman. Jadi ada yang bilang stoknya cuma seminggu. Itu hoax!" kata Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan (Zulhas) di Jakarta pada Selasa, 25 Oktober 2022. 

Walaupun demikian, harga kedelai diakui masih tinggi terpengaruh harga ini sedang tinggi di global/

"Harga masih, karena kan beli yang lalu Juli-Agustus. Nanti 3 bulan lagi sudah turun tapi kalau kurs naik susah juga," ujarnya. 

"Harga internasional sudah turun,jadi yang beli sekarang sampainya 40 hari ya kan. Jadi, 40 hari lagi sudah turun. Yang hari ini harganya turn, beli lalu sudah turun," ujarnya. 

Sebelumnya, Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan National Food Agency (NFA) I Gusti Ketut Astawa mengemukakan stok kedelai saat ini hanya bisa bertahan tujuh hari saja. 

Jadi, hal ini perlu diperhatikan lantaran sebagai salah satu komoditas yang dibutuhjkan masyarakat.

Ketahanan pasokan pangan lainnya juga minta diperhatikan NFA seperti bawang merah stoknya hanya untuk 39 hari, cabai besar 12 hari, daging sapi 82 hari, ayam ras 62 hari, telur ayam ras 3 hari, gula konsumsi 149 hari, minyak goreng 77 hari.

"Artinya kalau kita berbicara resesi pangan mudah-mudahan tidak, tapi kita wajib waspada," tuturnya. (dtf/mau)