Ini Solusi Pemerintah Hadapi Kenaikan Harga Kedelai di Dalam Negeri

"Kedelai memang naik. Ini pasti belinya pada Juli-Agustus, karena mahal. Untuk itu, Presiden Joko Widodo langsung perintahkan pada rapat kemarin untuk Bulog impor kedelai," kata Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasandi Purbalingga, Jawa Tengah (Jateng) pada Jumat (4/11/2022).
"Kedelai memang naik. Ini pasti belinya pada Juli-Agustus, karena mahal. Untuk itu, Presiden Joko Widodo langsung perintahkan pada rapat kemarin untuk Bulog impor kedelai," kata Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasandi Purbalingga, Jawa Tengah (Jateng) pada Jumat (4/11/2022).

Gemapos.ID (Jakarta) - Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyatakan Perum Bulog akan mengimpor 350 ribu ton kedelai untuk mengatasi kenaikan harga komoditas ini yang memengaruhi kenaikan harga tempe di dalam negeri.

"Kedelai memang naik. Ini pasti belinya pada Juli-Agustus, karena mahal. Untuk itu, Presiden Joko Widodo langsung perintahkan pada rapat kemarin untuk Bulog impor kedelai," kata Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasandi Purbalingga, Jawa Tengah (Jateng) pada Jumat (4/11/2022). 

Kenaikan harga kedelai dipengaruhi oleh harga kedelai internasional yang naik dan pelemahan rupiah. Sebelumnya, pada 31 Januari 2022 harga kedelai tmencapai Rp12.600 per kilogram (kg) yang pada Juni 2022 menjadi Rp14.100 per kg.

Selanjutnya, pada 1 Juli 2022 harganya menjadi Rp14.200 per kg berlanjut pada 29 September 2022 harga kedelai impor terus naik menjadi Rp14.300 per kg. 

Bulog akan mengimpor kedelai dengan harga sekitar Rp11.000 per kg dan akan dijual di dalam negeri sebesar Rp10.000, sehingga pemerintah mensubsidi sisa harganya.

Kedelai tersebut akan diimpor dari beberapa negara seperti Amerika Serikat (AS) dan Kanada.

"Perjalanan hingga sampai ke Indonesia kira-kita 40-50 hari. Jadi, Desember 2022 kita sudah punya kedelai murah, yakni Rp10.000 per kg," tuturnya. (ant/mau)