Tim Gabungan TNI Selidiki Penyerangan Kelompok Bersenjata di Kenyam

Ilustrasi: saat prajurit TNI melakukan patroli di kawasan hutan Papua
Ilustrasi: saat prajurit TNI melakukan patroli di kawasan hutan Papua

Gemapos.ID (Jakarta) - Investigasi terkait kasus penyerangan kelompok bersenjata ke Pos Satgas Mupe hingga menewaskan dua personel serta delapan orang anggota Korps Marinir TNI AL terluka masih dilakukan. Investigasi tersebut dilakukan oleh tim gabungan yang dipimpin Kepala Seksi Intel Korem 172/PWY, Letnan Kolonel Kavaleri Kristyanto.

Komandan Korem 172 PWY, Brigadir Jenderal TNI Izak Pangemanan, di Jayapura, mengakui, tim sudah menuju Kenyam dan akan segera melakukan investigasi hari ini (28/3/2022).

Tujuan investigasi di antaranya, untuk memastikan kronologi dan penyebab terjadinya penyerangan, walaupun sebelumnya memang sudah ada informasi kelompok bersenjata akan menyerang. 

"Tim investigasi yang dikirim ke Kenyam itu juga beranggotakan polisi militer dan akan berada di Kenyam selama beberapa hari," katanya.

Selain itu, ia mengakui, kelompok bersenjata menyerang ke Pos Satgas Mupe (muara dan perairan) yang ada di Kenyam, pada Senin siang sekitar pukul 13.15 WIT.

Adapun laporan yang diterima, kelompok bersenjata menembaki Pos Koteka yang dikawal Batalion Marinir 3 yang berada di bawah bandara. Tembakan itu dari seberang sungai namun suaranya terdengar bahkan hingga ke pesawat yang saat itu hendak mendarat akibat TKP nya berada di bagian bawah kawasan bandara Kenyam.

"Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut bahkan anggota Marinir melakukan perlawanan dengan menembaki KSB," katanya.

Kelompok bersenjata pimpinan Egianus Kogoya, Sabtu petang (26/3/2022), menyerang Pos Satgas Mupe di Kware Bawah, hingga menyebabkan dua anggota Marinir meninggal dan delapan luka-luka. 

Bahkan menewaskan dua personel yaitu Komandan Pos, Letnan Dua Anumerta Marinir Mohammad Iqbal dan Prajurit Satu Anumerta Marinir Wilson Anderson Here.(ant/pa)