Gemapos.ID (Jakarta) - Kepolisian Daerah Metro Jakarta Raya (Polda Metro Jaya) menyatakan Dea OnlyFans (Gusti Ayu Dewanti) pernah membuat konten porno bersama pacarnya. 

Kegiatan ini sengaja dibaatnya berupa foto dan video yang disebarkan ke platform OnlyFans guna memenuhi kebutuhan ekonomi.

"Beberapa foto dan video itu dibuat secara sengaja dan didistribusikan ke media sosial OnlyFans milik yang bersangkutan untuk mendapat uang," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan 

Dea OnlyFans telah ditetapkan sebagai tersangka kasus pornografi setelah dilakukan pemeriksaan oleh penyidik dan gelar perkara.

“Kita tetapkan yang bersangkutan sebagai tersangka," ujar Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Metro Jaya Kombes Pol Auliansyah Lubis 

Penetapan Dea OnlyFans juga didasarka sejumlah bukti yang diperoleh Polda Metro Jaya dimulai dari patroli siber yang dilakukan penyidik Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.

"Dari kemarin berawal dari kita patroli siber, kemudian kita dapatkan konten-konten yang didapat oleh Dea dan yang disebarkan oleh dia sendiri terkait dengan video porno dengan foto syur," ujarnya. 

Penyidik Direskrimsus Polda Metro Jaya menangkap Dea OnlyFans, salah satu konten kreator OnlyFans yang sering memperoleh untung besar dari hasil penjualan foto seksi.

"Kami baru saja mengamankan atau pernah dengar atau mungkin sering lihat bahkan dengan situs Dea Only Fans," ucap Auliansyah Lubis. 

Dea OnlyFans ditangkap Polda Metro Jaya pada Kamis (24/3/202) malam saat yang bersangkutan dalam perjalanan dari Malang menuju Jakarta. Dia diamankan karena konten video porno di situs OnlyFans. 

Dea OnlyFans merupakan salah satu konten kreator OnlyFans yang sedang menjadi perbincangan. Pasalnya, dia mengaku memperoleh untung besar setelah menjual foto seksi di situs tersebut.

OnlyFans merupakan sebuah platform berbayar yang berisi konten-konten seksi yang bisa diakses jika seseorang membayar dengan biaya tertentu.  Dea OnlyFans menyebutkan setiap akun yang mau melihat foto seksinya mesti membayar US$5 atau Rp70.000. (pmj/din)