BMKG Minta Masyarakat Tak Perlu Panik dengan Peningkatan Aktivitas Gempa

Ilustrasi: Seismograf yang mengukur kekuatan dan arah gempa lewat gambaran gerakan bumi yang dicatat dalam bentuk seismogram
Ilustrasi: Seismograf yang mengukur kekuatan dan arah gempa lewat gambaran gerakan bumi yang dicatat dalam bentuk seismogram

Gemapos.ID (Jakarta) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tak perlu panik dengan peningkatan aktivitas gempa baru-baru ini. 

Hal ini disampaikan Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, hari ini (17/3/2022).

"Peningkatan aktivitas gempa sepekan terakhir ini merupakan hal yang wajar, karena sumber gempa kita memang banyak dan sangat aktif, kita tetap tenang dan tidak perlu panik," ujar Daryono.

Ia mengatakan rentetan gempa yang sepekan terakhir terjadi bukan karena saling picu satu gempa dengan yang lain dan tidak ada kaitan antara satu gempa dengan yang lain.

"Jika gempa yang terjadi lokasi dan waktunya berdekatan, bukan berarti gempa tersebut saling picu tetapi karena memang sumber gempa kita sangat banyak," katanya.

Rentetan gempa, ia melanjutkan, sepekan terakhir merupakan bagian dari proses alam, yang sebenarnya dapat diantisipasi dan dikurangi risikonya, kata dia.

Selain itu, menurutnya, patut disyukuri bahwa rentetan gempa sepekan terakhir ini kekuatannya relatif kecil, sehingga tidak menimbulkan kerusakan dan korban jiwa.

Sementara itu, ia juga mengatakan potensi gempa dan tsunami akan selalu ada di wilayah Indonesia dan kapan terjadinya tidak dapat diprediksi, sehingga upaya mitigasi tetap harus disiapkan.

"Pastikan rumah kita strukturnya tahan gempa dan kita memahami cara selamat saat terjadi gempa dan tsunami, ujarnya.(ant/ar)