KSP Sebut Pemindahan IKN Bukti Indonesia Mampu Wujudkan Perubahan

Tenaga Ahli Utama KSP Wandy Tuturoong
Tenaga Ahli Utama KSP Wandy Tuturoong

Gemapos.ID (Jakarta)Pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) dari Jakarta ke Kalimantan Timur menjadi bukti Indonesia mampu mewujudkan perubahan. Hal tersebut dikatakan oleh Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Wandy Tuturoong  dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, hari ini (30/1/22).

Wandy memberikan contoh, pembangunan tol lintas Jawa dan Sumatera, yang akhirnya membuat publik percaya dan optimistis perubahan dan kemajuan memang bisa dicapai.

"Ada pepatah yang mengatakan seeing is believing, artinya kita menjadi yakin dan percaya setelah melihat dengan mata kepala sendiri. Di situlah makna transformasi besar yang sedang dilakukan," kata Wandy.

Sebelumnya, dalam acara Pengukuhan Majelis Pengurus Pusat ICMI dan Peresmian Pembukaan Rakernas ICMI, Sabtu (29/1), Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pemindahan ibu kota negara (IKN) dari Jakarta ke Kalimantan Timur (Kaltim) bukan sekedar memindahkan gedung pemerintahan.

Dikatakan, pemindahan IKN, bagian penting dari perubahan atau transformasi, baik di bidang lingkungan, cara kerja basis ekonomi, teknologi dan lain-lain. Termasuk di bidang pelayanan kesehatan dan pendidikan yang lebih berkualitas, serta tata sosial yang lebih majemuk dan toleran.

Menurut Wandy, transformasi yang dilakukan melalui pemindahan IKN adalah salah satu cara yang paling tepat. Ia mengatakan, transformasi itu, untuk mempersiapkan pola pikir para pemimpin muda agar yakin dan mampu meneruskan serta mewujudkan transformasi besar yang sama-sama dicita-citakan oleh seluruh bangsa.

"Para calon pemimpin kita pada saat itu, sudah ada di depan kita saat ini. Mereka yang saat ini berusia 20 hingga 30 tahun akan berada pada usia matang saat itu. Agar mereka siap menjadi pemimpin, maka generasi kita saat ini harus mempersiapkan ekosistemnya," katanya.

Wandy optimis, bahwa IKN adalah showcase yang dibutuhkan untuk mewujudkan Indonesia Maju 2045.

“Meskipun tantangannya tidak mudah, tapi kalau kita bersatu, kita bisa,” katanya.(ant/ar)